Mohon tunggu...
Adi Sumanto
Adi Sumanto Mohon Tunggu... profesional -

Saya adalah pensiunan dan saat ini masih aktip sebgai konsultan dibidang design dan engineering untuk infrastrukture

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Madrasah Ramadhan

12 Agustus 2013   14:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:24 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

"Ini orang parkir seenak jidatnya saja!" teriak seseorang yang tidak bisa masuk kedalam mobilnya karena mobilnya terhalang sebuah mobil lain yang parkir seenaknya.

Petugas parkir dipusat pembelanjaan itu menjadi sasaran empuk karena seharusnya dia melarang mobil itu untuk parkir menutupi mobil lain.Maklum menjelang hari raya ramadhan,semua pusat perbelanjaan penuh oleh para pengunjung,sehinga petuga parkir tidak lagi mampu mengontrol situasi.

Petugas parkir itu pun jadi kalang kabut mencari pemilik mobil tapi gagal menemukannya. Saya parkir kebetulan tidak jauh dari situ sehingga melihat kejadiannya secara jelas.

Sementara si pemilik mobil yang terhalang masih marah-marah sambil membentak tukang parkir, belum juga ada tanda-tanda pengemudi mobil disebelahnya kembali ke mobilnya.

Pernahkah teman-2 melihat atau mengalami hal speerti yang saya ceritakan ini? Rasanya kita sering melihat kejadian seperti ini, atau bahkan mengalaminya sendiri.

Bukan hanya masalah parkir sembarangan, kitapun kerap kesal melihat orang yang mempergunakan fasilitas umum sesuka hatinya tanpa mempedulikan orang yang mengantri dibelakangnya.

Bagaimana dengan orang yang berkendara di jalanan secara ugal-ugalan? Ada begitu banyak hal dalam hidup kita yang bisa memancing emosi dengan cepat. Alasan untuk emosi mungkin memang ada, tapi jika kita tidak mengontrolnya cepat maka pada suatu ketika emosi itu menjadi sulit untuk diredam.

Akibatnya kita akan mempermalukan diri sendiri, atau yang lebih fatal lagi, melakukan tindakan-tindakan yang merugikan diri sendiri atau orang lain yang pada suatu ketika akan kita sesali.

Allah sepertinya tahu sulitnya manusia untuk mengontrol kesabarannya. Mengapa saya bisa mengatakan hal ini?

Ketika seseorang parkir sembarangan dan menutup mobil kita, itu bisa menjadi saat yang tepat untuk berlatih berpikir positif.

Mungkin dia sedang terdesak waktu, ada hal mendesak yang harus segera dilakukannya dan tidak bisa lagi menunggu. Atau kalaupun orang itu memang seenaknya saja, seharusnya kita merasa prihatin karena ternyata dia tidak mengerti tatakrama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun