Kemarin sore saya agak tersentak saat menonton video rekaman di YouTube,dimana seorang ustadz berlaku sangat tidak simpatik saat memberikan tausiah di suatu tempat bahkan berlaku kasar dengan menindih kepala seorang pria diatas panggung, norak,kampungan dan menjijikkan sekali,seolah perilaku seorang preman dengan mengggunakan jubah dan sorban,asthagfirullah.
Tidak setiap orang yang memiliki ilmu agama dan semudah itu disebut ustadz. Sebutan Ustadz itu tidak sembarangan dan asal-asalan.
Menurut hemat saya seorang Ustadz adalah AHLI ILMU. Gelar ustadz itu tidak sembarangan diberikan, dan hanya orang yang Ilmu agama serta akhaak dan moralitasnya tinggi sangat pantas berhak mendaptkan gelar ini,dan gelar ini datangnya dari seorang ustadz lainnya; bukan datang hasil audisi Televisi,waduh rumyam sekali masyarakat kita memaknai dan memberi sebutan Ustadz.
Dan ketika orang yang ikut audisi Da,i di Televisi,menjadi juara lalu digelari Ustadz,tanpa mpralitas dan akhlak yang baik sehingga membuat orang tersebut TIDAK TAHU DIRI, dan semakin BERLAGAK seolah olah sudah seperti USTADZ beneran.
Maka janganlah sembarangan kita memberikan gelar ustadz kepada orang yang tidak berhak menerimanya.
Kita hanya memberikannya kepada orang yang memang pantas menyandangnya dan BERHAK menyandangnya. Semoga kita tidak menyianyiakan amanah ini dan dapat mengamalkannya dengan sebaik-baiknya.’
Maka,maaf saja kalau saya menyebut Hariri itu ustadz jadi-jadian,
Kita hanya memberikannya sebutan Ustadz kepada orang yang memang pantas menyandangnya dan BERHAK menyandangnya.
Sebagian dari para penceramah muda menggunakan gaya yang konyol dengan guaruan murahan hanya untuk mencari popularitas namun dangkal dalam ilmu agama,
Seorang ustadz yang baik haruslah memiliki kepribadian yang baik, berarti ustadz tersebut harus memiliki AKHLAK DAN PERBUATAN TERPUJI.
Seorang ustadz harus mampu MENGAITKAN ajaran agama dengan KEHIDUPAN sehari-hari serta memiliki PENGETAHUAN yang mumpuni mengenai MASALAH AGAMA.
