Fitoekstraksi merupakan suatu proses dimana tumbuhan menarik zat kontaminan dari media yang tercemar sehingga terakumulasi di sekitar akar tumbuhan lalu terselurkan ke bagian tumbuhan lain.
d. Phytostimulation
Fitostimulasi merupakan suatu proses dimana tumbuhan menstimulasi mikroba untuk mengubah pencemar menjadi non toksik.
e Phytovolatilization
Fitovolatilisasi merupakan suatu proses dimana tumbuhan mengubah pencemar menjadi bahan volatile yang aman bagi lingkungan.
Menurut US EPA (1999), proses fitoremediasi secara umum dibedakan berdasarkan mekanisme fungsi dan struktur tumbuhan. Secara umum klasifikasi proses fitoremediasi adalah sebagai berikut:
a. Fitostabilisasi
Akar tumbuhan melakukan imobilisasi polutan  dengan cara mengakumulasi, mengadsorpsi pada permukaan akar dan mengendapkan presipitat polutan dalam zona akar. Proses ini secara tipikal digunakan untuk dekontaminasi zat-zat anorganik yang terkandung minyak yaitu sulfur, nitrogen, dan beberapa logam berat (sekitar 2 %-50 % kandungan minyak)
b. Fitoekstraksi
 Fitorekstraksi tumbuhan menyerap polutan dan selanjutnya ditranslokasi ke dalam organ tumbuhan. Proses ini adalah cocok digunakan untuk dekontaminasi zat-zat anorganik seperti pada proses fitostabilisasi.
c. Rizofiltrasi