Mohon tunggu...
Adhi sulistyo
Adhi sulistyo Mohon Tunggu... Pelatih Renang

saya seorang guru dan pelatih renang dan suka akan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pesta Laut Muara Angke : Tradisi Nelayan yang dimeriahkan Anak-anak SDN Pluit 03

22 Juli 2025   11:14 Diperbarui: 22 Juli 2025   11:14 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Persiapan Menuju Pesta Laut 2025 ( Sumber : Tim Dokumentasi SDN Pluit 03 )

Anak-anak SDN Pluit 03 Meriahkan Pesta Laut di Muara Angke

Oleh Adhi Sulistyo

Hari itu, Muara Angke tak hanya dipenuhi semilir angin laut. Ada yang lebih meresap ke dalam hati: suara tawa anak-anak, denting musik tradisional, dan sorak sorai warga dalam semarak Pesta Laut yang kembali digelar penuh khidmat dan keceriaan.

Pesta Laut di Muara Angke bukan sekadar perayaan tahunan. Ini adalah bentuk syukur masyarakat pesisir atas limpahan rezeki dari laut, sekaligus pengingat akan harmoni antara manusia dan alam. Namun tahun ini, ada yang terasa istimewa: kehadiran anak-anak dari SDN Pluit 03 Jakarta Utara yang tampil begitu mengesankan di pesta laut tahun ini.

Dengan balutan kostum Merching band dan Pramuka, mereka mempersembahkan penampilan yang penug energik dan semangat. Tak sedikit penonton yang dibuat tersenyum haru, melihat bagaimana anak-anak kecil ini tampil percaya diri dan tulus, seolah ingin berkata: "Kami juga mencintai budaya ini."

Penampilan murid -murid SDN Pluit 03 ( Sumber : Tim Dokumentasi SDN Pluit 03 )
Penampilan murid -murid SDN Pluit 03 ( Sumber : Tim Dokumentasi SDN Pluit 03 )

Penampilan murid -murid SDN Pluit 03 ( Sumber : Tim Dokumentasi SDN Pluit 03 )
Penampilan murid -murid SDN Pluit 03 ( Sumber : Tim Dokumentasi SDN Pluit 03 )
Penampilan murid -murid SDN Pluit 03 ( Sumber : Tim Dokumentasi SDN Pluit 03 )
Penampilan murid -murid SDN Pluit 03 ( Sumber : Tim Dokumentasi SDN Pluit 03 )

Menurut Bapak Bintang, Guru Kelas dan  Kordinator Merching Band di SDN Pluit 03, anak-anak berlatih selama satu minggu tanpa lelah. "Mereka antusias sekali. Bahkan ada yang pulang latihan malah terus latihan sendiri di rumah," ujarnya sambil tertawa.

Penampilan ini menjadi momen penting, tidak hanya bagi anak-anak itu, tetapi juga bagi warga yang menyaksikan. Dalam satu tarikan napas, kita disadarkan bahwa menjaga tradisi tak harus menunggu dewasa. Cinta budaya bisa tumbuh sejak kecil, asal diberi ruang dan kesempatan.

Setelah pentas anak-anak selesai, acara dilanjutkan dengan kegiatan yang sudah berlangsung turun-temurun. Di pinggir dermaga, anak-anak SDN Pluit 03 ikut menyaksikan  dengan takzim. Mungkin mereka belum sepenuhnya memahami maknanya, tapi kehadiran mereka adalah bagian dari warisan itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun