Mohon tunggu...
adhipramudya04
adhipramudya04 Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Halo gess....

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Fakta Unik Ayam

28 Februari 2023   22:10 Diperbarui: 28 Februari 2023   23:14 619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ayam atau kotok dengan nama latin (Gallus gallus domesticus) adalah unggas yang biasa dipelihara oleh manusia. Unggas sendiri merupakan burung domestik yang diternakkan oleh manusia untuk dimanfaatkan daging, telur, dan/atau bulunya. Hewan yang termasuk kedalam unggas merupakan bagian dari ordo Galliformes (seperti ayam dan kalkun) dan Anseriformes (seperti bebek). Ayam merupakan hewan omnivora (pemakan segala) melekat pada ciri ayam yang memakan segala hal, mulai dari biji-bijian, rumput, hingga cacing dan serangga. Ayam merupakan salah satu hewan yang memiliki sayap, namun ayam tidak mampu terbang tinggi seperti unggas lain yang memiliki sayap. Hal ini dikarenakan sayapnya yang terlalu kecil dan otot terbangnya yang terlalu besar dan berat. Kendati demikian, ayam masih dapat terbang pendek apabila ingin melompat pagar, atau melarikan diri dari pemangsa.

1-63fe26b608a8b558f364a6f2.jpg
1-63fe26b608a8b558f364a6f2.jpg
Ayam merupakan makanan favorit banyak orang. 16 Miliar ayam diternakan setiap tahunya, dimana Amerika Serikat Produsen terbesar, disusul China, dan BraziL. Ayam merupakan bahan makanan yang fleksibel, bisa disup, direbus, dipanggang, dan tentu saja digoreng. Ayam adalah sumber protein yang paling banyak dikonsumsi nomor dua di dunia ini, dimana 30% total produksi daging global adalah ayam, hanya kalah dari konsumsi daging babi yang menguasai 38%. Menurut data, daerah yang mengkonsumsi ayam perkapita terbesar adalah Amerika Serikat (17,2 juta ton),kedua ada Brazil  (14,7 juta ton), dan yang ketiga China (14,4 juta ton). Di Indonesia sendiri, ayam adalah hewan yang banyak dijadikan hewan peliharaan, dan banyak diternakan. Peternakan ayam dibedakan menjadi 2 yaitu peternakan ayam pedaging, serta peternakan ayam petelur. Jenis ayam yang digunakan sebagai ayam petelur dan pedaging berbeda. 

Di Indonesia sendiri, jenis ayam yang biasa digunakan sebagai ayam pedaging, kebanyakan berjenis Ayam Broiler. Ayam Ini dipilih karena memiliki tekstur daging yang empuk, selain itu masa panen ayam broiler cukup cepat yaitu 35 hari saja. Selain ayam broiler, jenis ayam yang sering dijumpai sebagai olahan daging adalah ayam kampung atau biasa juga disebut ayam joper. Ayam Kampung ini merupakan hasil perkawinan silang antara Ayam Bangkok jantan dan ayam petelur betina, yang perawatanya sangat mudah, dan pertumbuhanya sangat cepat.

re-63fe26deed641505fc298ac2.jpg
re-63fe26deed641505fc298ac2.jpg
Selanjutnya, ada beberapa jenis ayam yang digunakan untuk ayam petelur. Jenis ayam yang paling banyak digunakan ialah ayam ras petelur coklat (hibrida). Ayam Hibrida sendiri juga terbagi menjadi beberapa jenis lagi, namun jenis yang banyak dikenal adalah jenis Golden Comet dengan ciri telur cangkang bersih, berukuran sedang dan berwarna coklat. Jenis ayam hibrida memiliki perawatan mudah, yaitu hanya memerlukan pakan yang relatif sedikit daripada ayam pedaging, namun dengan konsumsi pakan yang sedikit, ayam hibrida ini masih dapat menghasilkan telur sebanyak 280 butir tiap tahunya. Ciri dari ayam ini memiliki bulu berwarna coklat keemasan dengan ekor berwarna hitam. Bobot ayam hibrida dapat mencapai 2 kg, meskipun tidak seberat dengan ayam broiler namun daging yang dihasilakan oleh ayam petelur memiliki rasa daging yang sama enaknya dibanding dengan daging ayam pedaging broiler. Oleh karena itu, ayam hibrida ini juga termasuk dalam jenis ayam pedaging dan disebut dengan tipe ayam dwiguna atau yang dapat menghasilkan telur serta daging. Karena termasuk ayam dwiguna, maka Indonesia lebih banyak dijumpai peternakan ayam hibrida ketimbang ayam boiler

Baca juga: Fakta Unik Ayam

cemani-63fe26ed4addee45684682c2.jpg
cemani-63fe26ed4addee45684682c2.jpg
Selain jenis ayam yang digunakan untuk konsumsi, ada pula jenis ayam yang dipelihara karena memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh ayam pada umumnya. Contohnya ada ayam serama yang berasal dari negeri Jiran Malaysia. Ayam ini dipelihara karena memiliki postur pendek, dan kecil, serta memiliki dada yang membusung sehingga terlihat gagah. Selanjutnya terdapat ayam endemik Indonesia yaitu Ayam Ketawa yang berasal dari Kabupaten Sidrap,Sulawesi Selatan. Sesuai dengan namanya, ayam ini dipelihara karena memiliki suara kokokan yang senada dengan orang yang sedang tertawa. Lalu ada pula ayam eksotik kebanggaan Indonesia lainya yaitu Ayam Cemani. Ayam ini berbeda dari semua jenis ayam dengan ciri khas warnanya yang hitam, mulai dari bulu, kulit, dubur, hingga kaki dan membuatnya menjadi tampak eksotik ketika dipandang. Karena keeksotisanya tersebut menjadikan ayam cemani memiliki harga yang cukup mahal. Ada pula fungsi lain dari ayam ini yaitu sebagai seserahan pada upacara adat suku tertentu yang ada di Indonesia

tr-63fe274c08a8b55b8240a2a2.jpg
tr-63fe274c08a8b55b8240a2a2.jpg
Selain fungsi dari ayam diatas, Ayam juga dijadikan sebagai logo di dada pemain sepakbola Perancis. Pemilihan Ayam Jago sebagai logo dada federasi sepakbola Perancis karena menurut mereka ayam jago melambangkan sifat kebanggaan, berpendirian keras, berani, serta produktif.  Selain federasi sepakbola Perancis, adapula klub sepakbola lainya yang menjadikan ayam sebagai lambang klubnya. Klub itu ialah Tottenham Hotspur yang berasal dari London Inggris. Dipilihnya ayam jago sebagai logo dari tim berjuluk Spurs itu terinspirasi dari Sir Henry Percy yang menggunakan taji pada tumitnya saat menunggang kuda disaat berperang. Dengan kebiasaan Sir Henry Percy yang selalu menggunakan taji pada tumitnya saat berperang, Sir Henry Percy dijuluki "Hotspur" yang berarti taji yang ganas.

Memang ayam merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang istimewa. Ayam dapat dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sumber pangan yang baik, serta ayam juga dapat menjadi sarana hiburan bagi manusia. Apabila ditinjau dari esensi seekor ayam tersebut, dapat mengingatkan kita meskipun kita kecil, dan lemah, tetapi kita tetap harus memiliki semangat juang yang tinggi, dan harus berguna bagi banyak orang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun