Mohon tunggu...
Adhin Busro
Adhin Busro Mohon Tunggu... -

Seorang blogger yang menyukai ilmu dan hikmah spiritual

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ternyata Jokowi Adalah Satrio Pinandito Sinisihan Wahyu

5 Februari 2014   13:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:08 1912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam ramalan Ronggowarsito tentang 7 Ksatria Indonesia banyak menjadi perbincangan dan polemik. Darimana Ronggo Warsito mendapatkan ilmu prediksi tersebut? Wah saya juga tidak tahu. Bisa itu ilmu hikmah dari Tuhan YME bisa juga sumbernya dari Jin yang ingin menyesatkan.

Kita akan membahas diluar polemik ini dan itu, dari wangsit atau dari jin Wallahu A'lam. Tulisan ini bagian dari harapan agar Indonesia menjadi lebih baik ke depannya. Jika ada unsur ramalan atau prediksi maka dijamin tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya, maka haram hukumnya untuk percaya, hehehe..

Siapa 7 Ksatria Indonesia itu? Berikut corat-coret yang ngawur namun perlu direnungkan


  1. SATRIO KINUNJORO MURWO KUNCORO. Tokoh pemimpin yang akrab dengan penjara (Kinunjoro), yang akan membebaskan bangsa ini dari belenggu keterpenjaraan dan akan kemudian menjadi tokoh pemimpin yang sangat tersohor diseluruh jagad (Murwo Kuncoro). Tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai Soekarno, Proklamator dan Presiden Pertama Republik Indonesia yang juga Pemimpin Besar Revolusi dan pemimpin Rezim Orde Lama. Berkuasa tahun 1945-1967.
  2. SATRIO MUKTI WIBOWO KESANDUNG KESAMPAR. Tokoh pemimpin yang berharta dunia (Mukti) juga berwibawa/ditakuti (Wibowo), namun akan mengalami suatu keadaan selalu dipersalahkan, serba buruk dan juga selalu dikaitkan dengan segala keburukan / kesalahan (Kesandung Kesampar). Tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai Soeharto, Presiden Kedua Republik Indonesia dan pemimpin Rezim Orde Baru yang ditakuti. Berkuasa tahun 1967-1998.
  3. SATRIO JINUMPUT SUMELA ATUR. Tokoh pemimpin yang diangkat/terpungut (Jinumput) akan tetapi hanya dalam masa jeda atau transisi atau sekedar menyelingi saja (Sumela Atur). Tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai BJ Habibie, Presiden Ketiga Republik Indonesia. Berkuasa tahun 1998-1999.
  4. SATRIO LELONO TAPA NGRAME. Tokoh pemimpin yang suka mengembara / keliling dunia (Lelono) akan tetapi dia juga seseorang yang mempunyai tingkat kejiwaan Religius yang cukup / Rohaniawan (Tapa Ngrame). Tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai KH. Abdurrahman Wahid, Presiden Keempat Republik Indonesia. Berkuasa tahun 1999-2000.
  5. SATRIO PININGIT HAMONG TUWUH. Tokoh pemimpin yang muncul membawa kharisma keturunan dari moyangnya (Hamong Tuwuh). Tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai Megawati Soekarnoputri, Presiden Kelima Republik Indonesia. Berkuasa tahun 2000-2004.
  6. SATRIO BOYONG PAMBUKANING GAPURO. Tokoh pemimpin yang berpindah tempat (Boyong / dari menteri menjadi presiden) dan akan menjadi peletak dasar sebagai pembuka gerbang menuju tercapainya zaman keemasan (Pambukaning Gapuro). Banyak pihak yang menyakini tafsir dari tokoh yang dimaksud ini adalah Susilo Bambang Yudhoyono.
  7. SATRIO PINANDITO SINISIHAN WAHYU. Tokoh pemimpin yang amat sangat Religius sampai-sampai digambarkan bagaikan seorang Resi Begawan (Pinandito) dan akan senantiasa bertindak atas dasar hukum / petunjuk Allah SWT (Sinisihan Wahyu).


Berarti Ronggo Warsito meramalkan Satrio Pinandito Sinisihan Wahyu mau tidak mau pastilah presiden Indonesia ke 7 yang akan dipilih secara demokrasi pada 2014 yang akan membawa Indonesia mencapai Zaman keemasan.

Mari kita lihat kata per kata dengan pembahasan sedikit maksa. Satrio artinya ksatria atau seorang pemimpin. Artinya sebelum menjadi presiden ia sudah menjadi seorang pemimpin. Bisa bupati, gubernur, ketua DPR, ketua partai dan ketua-ketua lainnya. Diluar ketua tidak memenuhi syarat.

Pinandito artinya seperti seorang yang alim. Seperti Begawan namun bukan begawan, seperti Ulama namun bukan ulama, seperti pendeta namun bukan pendeta. Mengapa bisa demikian? Mungkin dikarenakan sifat dan perilaku yang dicontohkan persis seperti orang alim namun menolak disebut ulama. Artinya Pendeta, Ustadz, Begawan dan sebutan tokoh agama yang disematkan kepada mereka tidak memenuhi syarat untuk menjadi presiden 2014.

Sinisihan wahyu artinya memperoleh atau mendapat atau memahami wahyu atau hikmah atau kebijaksanaan. Darimana hikmah didapat? Tentu dari Tuhan YME. Berarti apa-apa yang ia lakukan selama ini adalah kebaikan dan kemaslahatan. Walaupun kadangkala hujatan menerpanya namun yang nemanya kebenaran tetaplah kebenaran yang harus ditegakkan. Ia mendapat keteguhan dari Tuhan YME karena yakin dengan pertolongan_Nya didalam menegakkan kalimat kebenaran.

Coba kita lihat siapa capres 2014 yang kemungkinan akan berkompetisi


  1. Prabowo Subiyanto. Ketua Pembina Partai Gerindra. Masuk kualifikasi sebagai seorang pemimpin atau ksatria. Tetapi sepertinya beliau bukanlah seorang yang berperilaku seperti ulama yang mengutamakan kebenaran diatas kepentingan lainnya. Artinya Ksatria ke 7 bukanlah Prabowo.
  2. ARB. Pemimpin ia, namun tidak seperti ulama. Terlilit beberapa kasus seperti Lapindo yang sampai sekarang belum juga clear.
  3. Wiranto. Masuk kualifikasi sebagai ksatria. Namun secara perilaku belum secara signifikan diperoleh kesimpulan bahwa ia seorang yang menjunjung tinggi kebenaran diluar kepentingan politik.
  4. Gita Wiryawan. Bukan ketua bukan pula pinandito
  5. Megawati. Pemimpin namun tidak berperilaku seperti ulama
  6. JK? Bisa jadi, tetapi prediksi Ronggo Warsito untuk orang Jawa
  7. Yang lainnya sepertinya kita kurang begitu mengenalnya. Hadeh sepertinya tidak ada yang cocok untuk mengisi prediksi Ronggo Warsito ya? Bakalan tamat deh..


Oh ya ada 1 lagi pendatang baru yang merajai segala survey. Dia adalah Jokowi seorang satrio piningit atau pemimpin yang muncul secara tiba-tiba. Maaf ya, saya bukanlah simpatisan Jokowi lho? Mari kita lihat sepak terjangnya yang saya jamin anda bahkan lebih mengenalnya dari diri saya sendiri..

Ksatria/ pemimpin: Beliau adalah gubernur

Pinandito/seperti orang alim: Dia teguh dalam mengeksekusi apa-apa yang mengandung kemanfaatan rakyat Jakarta. Segala hujatan ia telan demi kesejahteraan warganya. Ia Mengajarkan arti berbuat baik dan menjadi rahmat bagi sesama. Dia bukan ustadz atau ulama dan tidak mau disebut demikian. Dia hanyalah manusia biasa/ rakyat biasa yang berbaur dengan warganya untuk berdiskusi dan berbagi rasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun