Mohon tunggu...
Adhi Kurniawan
Adhi Kurniawan Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Fans berat nasi pecel yang suka jalan-jalan dan foto-foto, saat ini tinggal di Jakarta dan sering pulang ke Ambarawa.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Diary of Mining Experience #9: It's Wrap!

8 Maret 2016   07:34 Diperbarui: 8 Maret 2016   09:20 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesannya seru. Kalau bisa digambarin sama satu frasa mungkin paling pas dibilang penuh kejutan dari mulai baru sampai di Newmont site, kebiasaan-kebiasaan di sana, konten bootcamp secara detail, dan lainnya. Seneng bisa nambah temen baru dari berbagai latar belakang yang berbeda, jadi memperkaya pengetahuan akan perspektif orang-orang terhadap dunia tambang maupun lainnya.

Uzlifatul Azmiyati - Blogger

Buat aku, kegiatan Newmont Bootcamp kemarin adalah pengalaman yang sangat berharga, bisa mengenal tambang lebih dekat, bertemu banyak teman, dan berbagi pengalaman. Saya jadi bisa menginjakkan kaki di Tanah Samawa. Bootcamp kemarin adalah jalan-jalan dan belajar dalam satu waktu.

Evi Indrawanto – Blooger, enterpreneur

Ikut memberikan sharing di antara murid SMU Sekongkang merupakan pengalaman baru bagi saya. Sebagai entrepreneur biasanya saya sharing di antara sesama pengusaha UKM. Akan tetapi, tentu saja ini lebih menyenangkan, memberi pandangan kepada generasi muda bahwa selain profesi yang sudah dikenal selama ini seperti dokter, tentara, polisi, guru, ada profesi lain yakni wirausaha. Di sana saya mengatakan bahwa menjadi entrepreneur tidak dibatasi oleh usia, pendidikan, latar belakang sosial, atau apapun. Inilah profesi yang akan membuka pintu untuk semua kalangan. Syaratnya cuma dua, yaitu ketekunan dan semangat pantang menyerah.

Pak Miskun yang mengelola 5 ha kebun jeruk bersama istri, anak, dan beberapa pekerjanya, merupakan salah satu contoh bahwa sukses tak mengenal usia maupun latar belakang pendidikan. Bahkan ia tak punya kebun sendiri. Tapi dengan jeruk yang panen setahun sekali diselingi tanaman sayur seperti kacang panjang dan tomat, ia telah menghidupi keluarganya dengan baik di Sumbawa. Ia bisa membelikan cucu-cucunya sepeda motor untuk sekolah. Itu semua dia tak bergantung pada Newmont.


Saya melihat Sekongkang ibarat putri cantik namun masih terkurung dalam pingitan. Selain tanahnya yang subur yang bisa ditanami seperti yang dilakukan Pak Miskun, Sekongkang memiliki pantai cantik. Lawar namanya. Sayangnya ia belum tersentuh aroma pariwisata.  Pantai masih kotor dan jalan menuju ke sana masih tanah. Kalau saja Dinas Pariwisata Sumbawa Barat sedikit berbenah Pantai Lawar nan eksotis ini bisa jadi salah satu sumber pendapatan daerah

Shouma Annisa Rachma – Mahasiswi Biologi, Institut Teknologi Sepuluh November

Menurut aku kegiatan Sustainable Mining Bootcamp dari PT Newmont Nusa Tenggara (PT NNT) sangat luar biasa. Mengapa? Keputusan PT NNT membuka proses pertambangannya secara umum ibarat menanam benih di lahan humus. Di mana benih itu akan tumbuh subur menjadi tanaman yang akan memberi kebermanfaatan. Mengundang para blogger dengan berbagai latar belakang ilmu untuk turut serta melihat proses pertambangan secara langsung merupakan salah satu cara PT NNT untuk berbagi pemahaman mengenai sisi lain dunia tambang kepada masyarakat di tengah banyaknya isu negatif tentang pertambangan yang sengaja digulirkan oleh beberapa pihak tertentu. Seluruh proses mulai dari pembukaan lahan hingga penutupan lahan dipaparkan secara gamblang dengan berlandas nilai lingkungan. Tidak ada satu pun proses yang ditutupi. Melalui kegiatan ini saya semakin mengerti jika pertambangan akan menjadi lebih istimewa jika dikelola dengan berlandas nilai lingkungan. Selain itu, selama mengikuti kegiatan ini pandangan negatif saya tentang tambang berkurang dengan jawaban yang ilmiah dan rasional dari para ahli tambang PT NNT. Jika dikasih kesempatan untuk mengikuti kegiatan ini saya tidak akan berfikir dua kali karena saya akan mengikutinya. 

Ikhsan Anugrah – Mahasiswa Ekonomi Bisnis, Universitas Samawa

Saya merasa bangga mendapat kesempatan untuk mengikuti kegiatan Sustainable Mining Bootcamp Batch V. Saya yang bukan berlatar belakang dari dunia pertambangan merasa sangat penasaran tentang apa sih yang ada di PT NNT dan bagaimana proses pengolahan yang ada di dalamnya.
 Semula saya tidak mengetahui bagaimana seluk beluk dunia pertambangan, itu karena saya dari background anak ekonomi yang jauh dari dunia pertambangan. Setelah saya mengikuti kegiatan Sustainable Mining Bootcamp Batch V ini, saya lebih mengerti bgaimana awal mula bijih batu menjadi konsentrat. Selain itu saya mengetahui bagaimana awal dari proses pertambangan itu sendiri.
 Selain mengetahui prosesnya,saya juga berkesempatan untuk melihat secara langsung proses tersebut,bahkan saya mengunjungi pabrik pengolahan bijih batu menjadi konsentrat dan itu menjadi pengalaman yang sangat berharga untuk saya,selain itu juga saya bisa memegang secara langsung cairan konsentrat yg masih dalam proses pengolahan dan itu semua aman. Wow kan? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun