Mohon tunggu...
APutri Adhiba
APutri Adhiba Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Farmasis di Era Revolusi Industri 4.0

1 April 2019   22:02 Diperbarui: 2 April 2019   00:14 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Assalmualaikum warahmahtullahi wabarokatu, kembali lagi dengan aku A.Putri Adhiba Safira Magfirani yang kerap di panggil ShaniChii, dari grub bersama (GB) 9, seorang mahasiswi fakultas farmasi universitas Hasanuddin, saya akan membahas perihal peran farmasis di era revolusi industri 4.0, nah sebelum membahas lebih jauh, pertama-tama kita harus tau dong apa itu pengertian peran. Secara umum, pengertian peran ialah suatu rangkaian perilaku yang diharapkan dari seseorang berdasarkan posisi sosial, baik secara formal maupun informal.

Ada juga yang mengatakan arti dari peran ialah tindakan yang dilakukan individu atau sekelompok orang dalam suatu peristiwa, dan merupakan pembentuk tingkah laku yang diharapkan dari seseorang yang memiliki kedudukan di masyarakat.

Nah, Peran adalah suatu aspek dinamis dari status sosial atau kedudukan. Artinya, ketika seseorang dapat melaksanakan kewajiban dan mendapatkan haknya maka orang tersebut telah menjalankan sebuah peran.

Selanjutnya kita membahas apa itu revolusi industri dan revolusi industri 4,0 pertama-tama apa itu Definisi dari revolusi industri itu sendiri. Revolusi industri secara simpel artinya adalah perubahan besar dan radikal terhadap cara manusia memproduksi barang.

Perubahan besar-besaran ini sudah tercatat terjadi 3 kali, dan saat ini kita sedang mengalami revolusi industri yang keempat. Setiap perubahan besar ini selalu diikuti oleh perubahan besar dalam bidang ekonomi, politik, militer dan budaya. Sudah di pastikan ada jutaan pekerjaan lama menghilang, dan jutaan pekerjaan baru yang muncul di era ini.

Lebih detilnya kita dapat melihat di setiap revolusi industri, tapi kasarnya adalah, beberapa hal yang semula begitu sulit, begitu lama, begitu mahal dalam proses produksi mendadak jadi mudah, cepat, dan murah. Ekonomi membicarakan macam-macam upaya manusia menghadapi kelangkaan. Revolusi industri menurunkan, malah terkadang menghilangkan beberapa kelangkaan-kelangkaan tersebut,hingga waktu, tenaga, dan uang yang semula digunakan untuk mengatasi kelangkaan-kelangkaan tersebut mendadak menjadi bebas, jadi dapat digunakan untuk hal lain, untuk mengatasi kelangkaan yang lain.

Hilangnya atau berkurangnya sebuah kelangkaan otomatis yang pertama adalah dapat mengubah banyak aspek-aspek  dalam kehidupan bermasyarakat.

Kedua, kemajuan teknologi juga menciptakan seribu satu (1001) sensor baru, dan seribu satu (1001) cara untuk memanfaatkan informasi yang didapat dari sensor-sensor tersebut yang merekam segalanya selama dua puluh empat (24) jam sehari. Informasi ini bahkan menyangkut kinerja pegawai manusianya. Misalnya, kini perusahaan bisa melacak gerakan semua dan setiap pegawainya selama berada di dalam pabrik. Dari gerakan tersebut, dapat dilihat, kalau pegawai-pegawai tersebut menghabiskan waktu terlalu banyak di satu bagian saja, sehingga bagian tersebut perlu diperbaiki. Masih ada seribu satu (1001) informasi lainnya yang bisa didapat dari  seribu satu (1001) data yang berbeda, sehingga masih ada 1001-1001 cara meningkatkan produktivitas pabrik yang semula tak terpikirkan. Di Karenakan begitu banyaknya ragam maupun jumlah data baru-baru ini, aspek tersubut sering juga disebut Big Data.

Ketiga, berhubungan dengan yang pertama dan kedua, ialah Cloud Computing. Perhitungan-perhitungan yang rumit namun tetap memerlukan komputer canggih yang besar, akan tetapi karena sudah terhubung dengan internet, karena ada banyak data yang bisa dikirim melalui internet, semua perhitungan tersebut bisa dilakukan di tempat lain, bukannya di pabrik.

Jadi, sebuah perusahaan yang punya lima (5) pabrik di lima (5) negara berbeda tinggal membeli sebuah superkomputer untuk mengolah data yang diperlukan secara bersamaan untuk kelima pabriknya. Tidak perlu lagi membeli lima (5) superkomputer untuk melakukannya secara terpisah.

Saat ini Kita sedang berada dalam masa bersejarah, masa saat-saat revolusi industri keempat sedang banyak di perbincangkan, dipersiapkan, diperdebatkan, dan dimulai. Melihat pola-pola sejarah, akan terjadi perubahan besar di dunia ini. Jutaan pekerjaan lama yang semula mapan, yang semula diandalkan oleh kakek-nenek bahkan orang tua kita akan menghilang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun