Mohon tunggu...
Adhiati Tiar Armaniq
Adhiati Tiar Armaniq Mohon Tunggu... Lainnya - niq

learner.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menyiapkan Generasi Emas Indonesia di Era Globalisasi Melalui Pendidikan Pancasila

3 Juni 2021   14:24 Diperbarui: 3 Juni 2021   15:44 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia akan mengalami "Bonus Demografi". Dimana penduduk di usia produktif  akan jauh lebih banyak dibandingkan dengan penduduk di usia non-produktif. Kita tahu, bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki penduduk terbanyak ke-4 di dunia. Hal ini menunjukan, akan banyak generasi emas yang ada di Indonesia.

Selain itu, tidak hanya menghadapi bonus demografi melainkan negara juga akan menghadapi tantangan yang biasa disebut dengan Globalisasi, yakni proses integrasi intersanasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lain. Globalisasi dapat diibaratkan sebagai pedang bermata dua. Dapat menjadi sebuah keuntungan, namun juga memiliki sisi yang merugikan. Salah satu dari kerugian ini adalah hilanganya atau pudarnya kebudayaan maupun jati diri sebuah bangsa. Namun juga tak dapat dilupakan bahwa dengan globalisasi juga, Indonesia mampu melihat dan membuka pikiran yang mendorong untuk terus berinovasi.

Jati diri sebuah bangsa adalah identitias suatu bangsa yang menjadi pemicu semangat kesinambungan hidup bangsa yang bersangkutan. Salah satu yang menunjukan jati diri bangsa Indonesia adalah Pancasila. Pancasila adalah pilar ideologis negara Indonesia. Dengan lima sila, serta banyak nilai-nilai yang begitu banyak yang tedapat di dalam Pancasila, menunjukan bangsa Indonesia sebuah negara yang berbeda dengan bangsa yang lain di dunia.

Tentunya, di era globalisasi, keberadaan Pancasila sebagai jati diri bangsa Indonesia, akan terancam. Maka diperluka sebuah pengetahuan yang berlebih tentang Pancasila dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya. Maka dari itu, pemerintah mencantumkan pendidikan Pancasila di sekolah-sekolah. Adanya pendidikan Pancasila memiliki tujuan khususnya di perguruan tinggi adalah :

1. Memperkuat Pancasila sebagai dasar falsafah negara dan ideologi melalui revilitasi nilai-nilai dasar Pancasila sebagai norma dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

2. Agar mehasiswa dapat mengembangkan karakter manusia Pancasilain dalam pemikiran, sikap, dan Tindakan

3. Memberikan pemahaman dan pengahayatan atas jiwa dan nilai-nilai dasar Pancasila kepada mahasiswa sebagai warga negara Republik Indonesia, serta membimbing untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara

4. Mempersiapkan mahasiswa agar mampu menganaslisis dan mencari solusi terhadap berbegai persoalan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara melalui sistem pemikiran yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan UUD RI Tahun 1945

5. Membentuk sikap mental mahasiswa yang mampu mengapresiasi nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, kecintaan pada tanah air dan kesatuan bangsa, serta penguatan masyarakat madani yang demokratis, berkeadilan, dan bermartabat berlandaskan Pancasila, untuk mampu berinteraksi dengan dinamika internal dan eksternal masyarakat bangsa Indonesia.

Dengan ini dapat disimpulkan, dengan pendidikan Pancasila yang diterapkan kepada masyarakat sejak dini, dapat menjadikan masyarakt Indonesia memiliki prinsip dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain itu, dengan pendidikan Pancasila masyarkat Indonesia mampu mempertahankan jati diri bangsa Indonesia ketika dihadapkan kepada sebuah arus perubahan yang sangat deras. Seperti globalisasi. Karena Pancasila mampu menjadi filter dalam proses penyerapan budaya yang masuk ke Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun