Aroma Daun Jati dan Rindu Nasi Jamblang Cirebon Menyentuh Lidah dan Hati

Cirebon, 20 Juni 2025 - Sega Jamblang atau nasi jamblang merupakan salah satu sajian kuliner khas Cirebon yang cukup populer. Rasanya yang nikmat dan harganya yang cukup terjangkau membuat nasi jamblang banyak digemari oleh berbagai kalangan masyarakat.

Awalnya pada era kolonial Belanda sekitar tahun 1847, nasi bungkus ini dibuat untuk para buruh yang membangun Jalan Raya Daendels dan pabrik gula/spiritus di Palimanan dan Gempol. Di tengah keterbatasan, H. Abdulatif dan istrinya Nyonya Pulung membagikan nasi bungkus secara sedekah. Nasi ini dipercaya tetap pulen dan tahan lama berkat daun jati lebih kuat daripada daun pisang yang sekaligus memberikan aroma khas (sumber: bandung.kompas.com).

Daun jati ini mempunyai tekstur daun yang kasar dan berserat, sehingga ketika nasi dibungkus tetap segar dan tahan lama sampai berhari-hari. Biasanya lauk di nasi jamblang itu ada sambal goreng, paru sapi, tahu sayur, dan cumi tinta hitam. Kombinasi lauk ini mencerminkan keberagaman budaya kuliner di Cirebon.

Kini Nasi Jamblang bukan hanya menu lokal saja, tetapi sudah menjadi makanan kuliner untuk para wisatawan yang datang. Di sekitar kawasan Pantura hingga pusat kota, seperti warung-warung legendaris Nasi Jamblang Ibu Nur dan Nasi Jamblang Mang Dul yang selalu ramai dikunjungi hingga malam hari.

Mengapa Nasi Jamblang layak di coba? Karena keunikan dari nasi yang di bungkus dengan daun jati memberikan citra rasa yang berbeda. Daun jati ini mempunyai aroma yang khas dan tekstur nasi yang pulen. Lalu, lauknya menyatukan rasa dari pedas, manis dan gurih asin dalam satu sajian makanan tersebut.

Jadi, ketika kamu berkunjung ke Cirebon. Jangan lewatkan untuk mencoba atau mencicipi makanan ini, karena ketika kalian mencicipi nya satu porsi saja tidak cukup. Makanan Nasi Jamblang ini membuat kalian merasa jatuh cinta pada kelezatan dan kehangatan tradisinya.