Mohon tunggu...
Ade SetiawanSimon
Ade SetiawanSimon Mohon Tunggu... Freelance

Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menanti Matinya Bahasa Lokal

28 Januari 2023   13:10 Diperbarui: 28 Januari 2023   13:27 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: masyarakat lokal Nusa Tenggara Timur (Dok. pribadi)

Pewarisan bahasa lokal adalah bentuk dari penghargaan terhadap perjalanan sejarah suatu budaya dan bentuk tanggung jawab bagi setiap anggota penutur untuk terus merawat identitas diri dan melestarikan akar budaya. Perlu ada niat baik dari setiap individu untuk menumbuhkan kesadaran terhadap pelestarian hal-hal yang bersifat tradisional.

SUMBER:

https://edukasi.kompas.com/read/2020/02/21/17464191/data-kemendikbud-2011-2019-11-bahasa-daerah-di-indonesia-punah?page=all

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6274602/ada-5-bahasa-yang-terancam-punah-di-dunia

Ekspedisi Jejak Peradaban NTT, Jakarta: PT Kompas Media Nusantara, 2011

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun