Mohon tunggu...
ADE SETIAWAN
ADE SETIAWAN Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Kepala Puskeswan Pandeglang

All is Well

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kenapa "Tulisan Buruk" Bisa Membikin Akun Saya Diverifikasi Biru?

5 Maret 2024   12:00 Diperbarui: 5 Maret 2024   14:12 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Akun Pribadi / Dokumentasi Kompasiana.Com

Tulisan buruk akan beralih jadi tulisan bagus tatkala kita menuliskannya, bukan sekadar mengangan-angankan untuk menulisnya. Karenanya, tak usah takut menulis kendatipun hasilnya buruk. 

Pertama-tama, saya ingin menyampaikan yang dimaksudkan dengan “tulisan buruk” dalam judul artikel diatas adalah konten artikel saya di Kompasiana, enggak tulisan kepunyaan orang lain.

Begitu pula, artikel ini tidak akan membahas tentang kualitas ide dalam sebuah tulisan. Tidak pula tentang keterampilan memilih diksi atau merangkai kata. Karena itu bukan keahlian saya.

Ini lebih tentang sesuatu, sekadar memotivasi sesama penulis pemula untuk tak usah takut memulai menulis.

*****

Saya teringat mula-mula mengenal Kompasiana dari sebuah artikel  “Irna-Tanto, Musuh yang Bersatu” yang pernah ditulis Kompasianer Fauzi Albarra tahun 2015.

Saking bagus artikelnya, waktu itu saya hanya mengkhayalkan kapan bisa menulis di Kompasiana, lantaran saya menganggap tulisan saya tidak bagus.

Karena mengkhayalkan belaka, saya tak kunjung memulai menulis. Hingga akhirnya setelah 8 tahun berangan-angan, baru kemudian 04 September 2023 saya nekat menulis di Kompasiana.

Dan beberapa waktu dalam hitungan pekan menulis di Kompasiana, saya menemukan fakta yang sangat mengejutkan. Ternyata ada (banyak) artikel yang saya baca (maaf) sama-sama buruk seperti “tulisan buruk” saya.

Begitupun sebaliknya, bila menemukan tulisan yang saya nilai bagus, ternyata banyak lagi artikel lain yang lebih bagus, sangat bagus, bahkan super bagus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun