Mohon tunggu...
ADE SETIAWAN
ADE SETIAWAN Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Kepala Puskeswan Pandeglang

All is Well

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Ditengah Ancaman El Nino, Petani Pandeglang Panen Raya Padi "Varietas Zinc"

3 Oktober 2023   22:53 Diperbarui: 13 Oktober 2023   07:16 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Dokumentasi DPKP Pandeglang

Pemerintah Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, tetap menjaga produktivitas tanaman padi di tengah ancaman kemarau panjang sebagai efek domino fenomena alam el nino.

Hari ini Selasa 03 Oktober 2023, ditengah cuaca musim kemarau sejumlah petani di Kabupaten Pandeglang masih mampu memproduksi padi.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Pandeglang Dr. Nasir, SP., MBA., MP didampingi Kepada Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Nuridawati, SP., MM terjun langsung memantau jalannya prosesi panen raya padi di Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang.

Pada sore yang bebahagia ini kita kembali ke sawah. Kami berada di Kampung Cikolak Kecamatan Saketi, tepatnya di Kelompok Tani (Poktan) Pelita 2 di Desa Saketi. Kita menikmati panen pada sore yang berbahagia ini.

Hal itu disampaikan Kepala DPKP Pandeglang melalui pesan video berdurasi dua menit empat puluh detik yang dikirim via Whastapp, Selasa (03/10/2023).


Menurut Lelaki kelahiran Aceh Utara yang menamatkan Sarjana Pertanian dan Magister Industri Kecil Menengah di Institut Pertanian Bogor (IPB) itu, panen padi kali ini adalah Varietas Nutri Zinc artinya padi kaya Zinc (Zn). 

Nah, nanti gabah padi ini diolah menjadi beras dan sangat cocok dimakan oleh anak-anak stunting, ini harapan kita.

Kata Doktor Ilmu Manajemen SDM Universitas Negeri Jakarta ini, Kelompok Tani Pelita 2 merupakan salah satu lokasi yang Alhamdulillah sudah panen. "Hari ini para petani melaksanakan panen dan gebot," imbuhnya.

Baca juga : Lebih Dekat Bersama Doktor Nasir, Penggagas Aplikasi "SIDAPANG"

Foto : Dokumentasi DPKP Pandeglang
Foto : Dokumentasi DPKP Pandeglang

Terkait hal itu, harga gabah kering panen (GKP) hari ini menurut penuturan petani setempat adalah Rp8.000.

"GKP Rp8.000. Apalagi padi ini digiling menjadi beras bisa mencapai  Rp15.000. Sedangkan hasil ubinan tanaman padi ini sekira 7,8 ton per hektar, ini pencapaian yang luar biasa," kata Dr. Nasir menegaskan.

Atas nama Pemerintah Daerah, Ia mengucapkan terima kasih kepada para petani pahlawan pangan. Yang disambut senyuman oleh para petani setempat.

Dr. Nasir mendorong para petani untuk terus bergerak melaksanakan budidaya padi, walaupun dalam keadaan el nino, semangat olah tanah, tanam lagi.

"Kami dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan sangat memberikan apresiasi pada petani yang ada di sini. Terus melakukan pertanaman untuk mengumpulkan pundi pundi produksi untuk menghasilkan 'Cuan'," ujarnya.

Tahu 'Cuan' gak? Tanyanya. 'Uang' jawab para petani serenpak.

Dalam kesempatan tersebut Kepala DPKP Pandeglang didampingi juga oleh Koordinator Penyuluh (Koorluh) dan para Petugas Penyuluhan Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Saketi.

"Sekali lagi, semangat. Ini Bu Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura, Pak Koorluh dan para PPL serta semua para petani semangat ya," tuntasnya.

Yuk, sekalian saja kita simak saat Kepala DPKP Pandeglang bersama Kelompok Tani Pelita 2 melaksanakan Panen Padi Varietas Nutri Zinc di Desa Saketi !


Semangat Pak Tani !

Salam, Kompasianer Ade Setiawan Junior

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun