Mohon tunggu...
AdeRiaCahaya
AdeRiaCahaya Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa

Man Jadda Wa Jadda

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kamu Harus Tau?

2 Desember 2017   07:49 Diperbarui: 2 Desember 2017   09:09 751
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://soulofjakarta.com/images-artikel/besar/wwwsitkes.jpg

Syarat makanan sehat yang sarat gizi adalah memenuhi unsur 4 sehat 5 sempurn. Salah satunya dengan tercukupnya buah-buahan tersebut terkandung serat dan nutrisi hehat, yakni berbagai vitamin dan mineral yang sangat dibutuhkan tubuh.

Jika kekurangan salah satu unsur itu, tubuh akan mengalami gangguan kesehatan. Misal, gampangnya kekurangan vitamin C, tubuh akan menderita seperti munculnya vitamin C, tubuh akan menderita seperti munculnya sariawan, gusi berdarah, dan sebaginya. Sumber vitamin C yang baik yakni jeruk dan tomat. Jadi, eengan mengonsumsi buat tomat yang cukup murah ini setiap hari, tentu kebutuhan akan vitamin C tercukupi sehingga tubuhpun tidak mengalami gangguan kesehatan.

Karena padatnya kesibukan seringkali orang tidak sempat membeli maupun mengonsumsi buah-buahan tersebut. Tidak adanya pedagang buah-buahan tersebut. Tidak adanya pedagang buah yang dapat dijangkau dari tempat tinggal atau tempat bekerja, minimnya dana atau daya beli rupanya cukup menjadi pemicu kurangnya asupan vitamin alami melalui konsumsi buah-buahan ini. Pedagang buah potong dengan gerobak dorongnya bisa menjadi solusi bagi mereka yang tidak memiliki kesempatan untuk berbelanja buah-buahan di stan atau istana buah. Selain itu, juga dapat mengatasi keminiman dan dengan tidak perlu repot membeli kiloan atau dalam jumlah pantas beli. Dengan adanya pedagang buah potong asongan yang sering ditemui ini memudahkan pemenuhan asupan vitamin alami.

Namun, para pedagang pun diimbau untuk mengelola dagangannya dengan higenienis, menggunakan sarung tangan dan pisau stainless agar buah tidak terkontaminasi bakteri. Apakah pedagang buah potong Indonesia sudah melakukan hal itu? Apakah mereka sadar buah potong daganganya itu rentan, haik yang tidak dikemas maupun yang dikemas plastik. Apakah mereka juga selalu membawa serbet atau lap bersih juga air bersih untuk sekadar cuci tangan sebelum dan sesudah melayani pembeli? Apakah didalam gerobak tidak ada lalat yang berkeliaran hingga dengan sigap diantara buah-buahan yang sudah dikupas dan dipotong-potong? 

Lalu siapa yang akan bertanggung jawab untuk memberi penyuluhan kepada para pedagang yang mengelola makanan dan buah seperti itu?

Sebaiknya pedagang maupun calon pembeli perlu mencari solusi ciamik agar mereka menjadi kontributor andal dalam ragka meningkatkan taraf kesehatan masyarakat.

Salam Sehat,

Ade Ria Cahaya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun