Otonomi Sekolah dalam pengelolaan.
Partisipasi seluruh stakeholder, termasuk orang tua dan masyarakat.
Akuntabilitas terhadap setiap penggunaan sumber daya.
Komponen yang dikelola meliputi kepemimpinan kepala sekolah, pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan lokal, hingga manajemen sumber daya manusia, dana, dan fasilitas.
Studi Kasus: Dari Krisis ke Transformasi
Salah satu studi kasus menarik adalah pengalaman sebuah sekolah swasta kecil yang awalnya menghadapi krisis: jumlah siswa sedikit, guru datang sekadar menggugurkan kewajiban, dan tidak ada prestasi berarti.
Namun, perubahan mulai terjadi ketika pihak pengelola mengikuti pelatihan MBS pada 2010. Langkah strategis yang dilakukan antara lain:
Analisis SWOT untuk memahami kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan sekolah.
Membangun solidaritas guru sebagai pondasi awal.
Studi banding dengan sekolah lain untuk berbagi praktik baik.
Secara bertahap mengembangkan prestasi siswa setelah fondasi internal terbentuk.