Mohon tunggu...
Ade PutriSarwendah
Ade PutriSarwendah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Feel Good By Doing Good

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran yang Menyenangkan dan Memandirikan Peserta Didik Berkebutuhan Khusus di Masa Pandemi Covid-19

30 April 2020   22:50 Diperbarui: 1 Mei 2020   09:06 931
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Belajar harus bisa menjadi hal yang menyenangkan bagaimanapun kondisinya--dokpri

Pandemi Corona mengakibatkan terjadinya perubahan kebijakan secara mendasar dalam pendidikan di tanah air. Kebijakan belajar di rumah menjadi tantangan karena harus merubah cara, kebiasaan dan perilaku guru dan siswa dalam proses belajar mengajar selama ini. Kebijakan ini tentunya menuntut banyak penyesuaian. 

Tidak ada yang siap menghadapi kondisi ini. Guru dituntut mencari pola yang tepat agar pembelajaran dari rumah bisa berjalan optimal. Jalan terbaik yang dapat dilakukan saat ini untuk memfasilitasi proses pembelajaran di rumah di masa pandemi ini adalah dengan pembelajaran dalam jaringan (daring). Namun bagaimana untuk siswa-siswa kita yang berkebutuhan khusus dalam pembelajaran daring ini?  Bagaimana menciptakan pembelajaran daring yang menyenangkan dan memandirikan peserta didik berkebutuhan khusus?

Kunci utama optimalnya pembelajaran dari rumah adalah kerjasama dari seluruh pihak yakni guru dan orangtua. Sebagai seorang guru penting membangun komunikasi efektif 2 arah antara guru dan orangtua. Hubungan yang empati, realistik dan fleksibel harus tercipta dan dibangun antara guru dan orangtua. 

Rasa empati yang dimiliki oleh guru dapat tercipta dengan guru dapat memahami kondisi dari orangtua peserta didik berkebutuhan khusus dirumah yang mana mungkin tidak selamanya orangtua peserta didik bisa mendampingi anak belajar dirumah. Entah itu karena kondisi yang tidak memungkinkan dirumah atau orangtua yang sedang bekerja. 

Keadaan inilah yang perlu dipahami. Disamping itu pemberian tugas juga harus realistik dan disesuaikan dengan kondisi serta kebutuhan belajar anak di masa pandemi ini. Hubungan yang terbangun antara guru dan orangtua dalam masa belajar dirumah ini juga harus bisa fleksibel, tidak kaku sehingga terbangun komunikasi yang aktif dan efektif untuk mendukung tercapainya pembelajaran yang optimal sesuai dengan kebutuhan peserta didik selama belajar dari rumah.

Perlu diingat bahwa dalam pemberian tugas kepada peserta didik dirumah, tidak semua orangtua memiliki kemampuan untuk mengajarkan dan menyampaikan materi sesuai yang ditugaskan kepada putra-putrinya. Oleh karena itu, guru juga harus bisa menjadi model bagi orangtua untuk dapat meneruskan informasi berkaitan dengan pembelajaran kepada putra-putrinya dirumah. 

Sebisa mungkin sebelum memberikan materi dan tugas, guru harus menjelaskan sedetail mungkin langkah-langkah pembelajaran kepada orangtua, lebih baik lagi apabila dilengkapi dengan voice note (rekaman pembicaraan) dan video tutorial pembelajaran. Hal ini dimaksudkan agar orangtua bisa terbantu dan mudah dalam menyampaikan maksud pembelajaran bagi putra-putrinya dirumah sehingga orangtua bisa memainkan perannya secara maksimal mendampingi putra-putrinya belajar dirumah.

Disamping komunikasi, hal yang tak kalah penting adalah mempersiapkan program pembelajaran bagi peserta didik berkebutuhan khusus di rumah. Sebagai seorang guru bagi peserta didik berkebutuhan khusus hendaknya dalam menyusun program pembelajaran kita harus mampu menterjemahkan kurikulum dan mengintegrasikan antara kegiatan akademik dengan kegiatan sehari-hari dan kegiatan alamiah yang biasa dilakukan oleh peserta didik berkebutuhan khusus di rumah. 

Tentunya program pembelajaran dari rumah yang disusun harus mampu menciptakan suasana yang menyenangkan dan juga berorientasi memandirikan peserta didik berkebutuhan khusus. Pengembangan program pembelajaran yang berorientasi pada menghadirkan kegembiraan dan memandirikan peserta didik berkebutuhan khusus harus menghadirkan komponen-komponen kontekstual dan fungsional. 

Pembelajaran kontekstual diarahkan kepada materi belajar yang disesuaikan dengan situasai nyata yang dihadapi peserta didik saat ini (belajar dirumah) dan mendorong peserta didik berkebutuhan khusus membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapan dalam kehidupan nyata. Sementara pembelajaran fungsional yakni materi pembelajaran yang diberikan menekankan pada segi kebermanfaatan bagi peserta didik utamanya dimasa pandemi seperti ini.

Banyak hal yang bisa kita sebagai guru pendidikan khusus variasikan dalam kegiatan pembelajaran dirumah bagi peserta didik berkebutuhan khusus. Seperti halnya yang saya lakukan selama melaksanakan pembelajaran dari rumah bagi peserta didik berkebutuhan khusus. Pembelajaran daring (dalam jaringan) yang saya lakukan yakni mengoptimalkan fungsi dari media komunikasi online yang sudah terbangun sebelumnya (Whatsapp Group). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun