Mohon tunggu...
ade pian arista
ade pian arista Mohon Tunggu... Buruh - mahasiswa

supir gojek, yang doyan nulis

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Please, Pak Jokowi Belajar Tangani Kasus Pembunuhan 6 Anggota FPI Sama Pak SBY

15 Desember 2020   16:12 Diperbarui: 15 Desember 2020   16:21 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peristiwa tembak mati yang dilakukan polisi terhadap anggota FPI tidak seharusnya terjadi. Dilihat dari kasus ini, Habib Rizieq Shihab (HRS) jadi korban krimininalisasi oleh aparat keamanan.

Kenapa? Kasus terkait HRS bukanlah kasus berat. Bukan teroris ataupun pemberontak. Hanya melanggar protokol kesehatan masyarakat saja kok. Bukan hanya FPI saja, di tempat lain juga banyak terjadi kerumunan. Lupa akan kerumunan yang terjadi saat anak dan menantu Presiden Jokowi mencalonkan diri sebagai Kepala Daerah di Solo dan Medan?

Simpatisan dan pendukung masing-masing berkerumun juga kok. Lalu, kenapa polisi hanya mengutili rombongan HRS yang hendak melakukan pengajian rutin di Karawang?

Beruntung, masih ada pihak yang peduli akan kasus ini. Salah satunya dari Partai Demokrat. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Muhammad Rifai Darus mengajukan diri untuk menjadi penjamin penangguhan penahanan Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab atas kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan.

"Saya mungkin bukan siapa-siapa, tapi demi rasa keadilan maka saya siap menjadi penjamin penahanan bagi HRS dalam kasus "Kerumunan" agar semua menjadi terang menderang bahwa hukum diberlakukan adil.*MRD* @jokowi, @DivHumas_Polri," tulis Rifai Darus di akun Twitter @RifaiDarusM.

Tampak jelas bagaimana Partai Demokrat begitu serius ingin kasus ini cepat usai dengan berakhir baik dan tuntas. Proses hukum terhadap pelaku bisa dijalankan seperti kasus Munir ketika SBY jadi Presiden.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun