KKN) dari Universitas Tidar saat ini sedang giat mengimplementasikan program pencegahan stunting sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi yang baik, perawatan kesehatan yang tepat, dan praktik-praktik sehat dalam merawat anak mereka. Berdasarkan data dari WHO dan UNICEF di tahun 2023, angka stunting di Indonesia saat ini menempati urutan tertinggi ke-27 dari 154 negara . Tingginya angka stunting di Indonesia membuat mahasiswa KKN UNTIDAR di Desa Wanurejo ikut berpartisipasi untuk mencegah dan mengurangi angka stunting guna menciptakan generasi emas di tahun 2045. Dengan berbagai kegiatan dan inovasi, tim KKN berkomitmen untuk mengedukasi dan memberikan solusi konkret bagi masyarakat di Desa Wanurejo.Â
Wanurejo, Rabu (24/01) - Tim Kuliah Kerja Nyata (Tim KKN meyakini bahwa pengetahuan adalah kunci untuk pencegahan stunting. Oleh karena itu, sosialisasi ini berfokus pada pemberdayaan masyarakat melalui edukasi. Dengan adanya pengetahuan yang cukup, harapannya para orang tua dan tokoh masyarakat mampu memberikan perawatan yang tepat dan lebih sehat untuk anak-anak mereka.
"Kegiatan sosialisasi stunting sangat penting diadakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemberian gizi pada anak-anak agar perkembangannya baik, karena dampak gizi buruk dan stunting sangat merugikan kesehatan dalam jangka panjang" ucap Ibu Hana selaku salah satu Sekretaris PKK dan anggota kader kesehatan Desa Wanurejo.Â
Pada program kerja ini, Tim KKN bekerja sama dengan Bagus Eka Saputra selaku Juara II Duta Generasi Berencana (Genre) Kota Magelang 2023 untuk menjadi pemateri. Kegiatan sosialisasi pencegahan stunting ini dilaksanakan pada hari Rabu, 24 Januari 2024 di Balkondes Wanurejo. Tema yang diusung dari kegiatan ini adalah "Sinergitas Ciptakan Generasi Unggul Bebas Stunting". Â Tema tersebut memiliki makna bahwa untuk menciptakan generasi unggul bebas stunting, diperlukan kerja sama yang sinergis dari berbagai pihak yaitu pemerintah dan masyarakat.Â
Sosialisasi ini dihadiri oleh seluruh ibu-ibu PKK dan kader kesehatan Desa Wanurejo. Adapun materi yang disampaikan pada sosialisasi tersebut yaitu memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang apa itu stunting, ciri-ciri stunting, bahaya stunting dan bagaimana pencegahannya. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan informasi yang telah disampaikan oleh pemateri dapat disebarluaskan kepada seluruh masyarakat Desa Wanurejo.
 "Sosialisasi stunting sangat bermanfaat karena menambah wawasan dan pengetahuan yang luas bagi para PKK Desa Wanurejo. Masyarakat dan semua pihak perlu terlibat secara langsung dalam penanganan stunting, oleh sebab itu pencegahan stunting penting untuk dilakukan" kata Ibu Fanty selaku wakil ketua PKK Desa Wanurejo.