Mohon tunggu...
Adelia NurHapsari
Adelia NurHapsari Mohon Tunggu... Mahasiswa Pascasarjana

Saya adalah mahasiswa S2 UIN Raden Mas Said Surakarta. Saya memiliki hobby diantaranya adalah menulis, membaca, dan riset.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Peran Intellectual Capital sebagai Upaya Penciptaan Profit pada Bank Umum Syariah di Indonesia

10 November 2023   01:41 Diperbarui: 10 November 2023   13:23 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Pada era perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terkhususnya di bidang ekonomi Islam, mendorong kesadaran lembaga keuangan termasuk Bank Umum Syariah bahwasanya sumber daya tak berwujud dapat memotivasi perusahaan dalam mencapai dan mempertahankan hasil yang maksimal. Salah satu informasi terkuat yang dianggap sebagai sumber terpenting dalam penciptaan value dan keunggulan kompetitif dalam seluruh sektor termasuk didalamnya sektor moneter adalah manajemen modal. Hal tersebut dikarenakan agar lembaga keuangan dapat mempelajari prioritas strategis untuk bertahan dan bersaing dengan para kompetitornya.

Bank Umum Syariah memiliki pengetahuan bisnisnya sendiri untuk menghasilkan profit yang dijadikan sebagai fokus utama dalam mengevaluasi kapabilitas perusahaan. Profit yang dihasilkan oleh Bank Umum Syariah merupakan bagian dari proses value added. Pada umumnya Bank Umum Syariah mengukur nilai usahanya menggunakan rasio profitabilitas yang meliputi Return On Assets (ROA), Return Of Equity (ROE), dan Profit Margin.

Intellectual Capital sendiri terdiri atas tiga rasio yang diantaranya adalah Value Added Capital Employed (VACA), Value Added Human Capital (VAHU), dan Structural Capital Value Added (STVA).

KNOWLEDGE BASED THEORY

Teori KBT menyatakan bahwa keikutsertaan sumber daya manusia dalam kegiatan operasional perusahaan memegang peranan yang sangat penting dalam meningkatkan value perusahaan. Teori ini merupakan pengembangan dari Resources Based Theory (RBT) yang ditemukan oleh Grant pada tahun 1997 yang memiliki anggapan bahwa sumber daya yang langka dan sulit berasal dari ilmu pengetahuan. Teori ini berhubungan dengan Intellectual Capital yang berkaitan dengan informasi, hak kekayaan intelektual, dan pengalaman yang digunakan untuk memperoleh profit dn kekayaan. 

VALUE ADDED CAPITAL EMPLOYED

VACA mengilustrasikan kemampuan perusahaan yang dalam ini adalah Bank Umum Syariah (BUS) dalam mengelola sumber modal. Menurut knowledge Based Theory jika efisiensi intellectual CAPITAL seluruhnya terwujud, maka BUS memiliki nilai tambah yang diberikan oleh karakteristik. 

VALUE ADDED HUMAN CAPITAL

Mengilustrasikan bahwa kontribusi modal manusia setiap unitnya terhadap nilai tambah yang dihasilkan oleh dana pengeluaran untuk human capital yang terdiri dari seluruh pengeluaran untuk tenaga kerja termasuk upah. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Firer dan Mitchell Williams pada 2003 menunjukan bahwa human capital berpengaruh terhadap penciptaan profit BUS. Hal ini dikarenakan jika human capital yang dimiliki perusahaan tersebut rendah otomatis kinerja perusahaan juga rendah dan nantinya akan berpengaruh terhadap profit perusahaan. 

STRUCTURAL CAPITAL VALUE ADDED

Mengilustrasikan modal yang dibutuhkan oleh BUS untuk menyelesaikan proses rutinitas nya untuk mencapai profiyabg maksimal. Sehingga dalam hal ini STVA berpengaruh terhadap penciptaan profit perusahaan.

Berdasarkan riset yang dilakukan, penulis menemukan bahwa Intellectual Capital yang terdiri atas Value Added Capital Employed (VACA), Value Added Human Capital (VAHU), dan Structural Capital Value Added (STVA) memiliki peran penting dalam menciptakan profit perusahaan yang mana dalam hal ini adalah Bank Umum Syariah. 

Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin mumpuni, mengubah pola pikir para manajerial perusahaan. Bahwasanya asset tidak berwujud sangat penting untuk ditingkatkan dan dikembangkan dalam perusahaan nya. Hal ini dikarenakan agar perusahaan saat berkembang dan bertahan lama dalam operasional nya. 

Menurut penelitian jika penerapan Intellectual Capital perusahaan kurang, maka menyebabkan kinerja perusahaan menurun. Oleh sebab itu sangat perlu Bank Umum Syariah untuk selalu meningkatkan Intellectual Capital. Beberapa cara untuk meningkatkan Intellectual Capital ini diantara nya adalah dengan meningkatkan kemampuan dan kualitas karyawan nya dengan cara memberikan training atau pelatihan. Dengan semakin pahamnya karyawan akan tugas dan pekerjaan nya maka kinerja operasional perusahaan akan meningkat. 

Selain training, perlu rasanya perusahaan memberikan reward untuk karyawan agar para karyawan tersebut semakin semangat dalam melakukan pekerjaannya sehingga kinerja yang dihasilkan juga semakin meningkat yang nantinya akan berdampak terhadap profit yang akan dicapai. 

Dari pernyataan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam upaya penciptaan profit perusahaan tidak hanya dilakukan dengan melihat neraca keuangan perusahaan saja. Akan tetapi juga harus melihat dari sisi sumber daya manusia (human capital) nya. Jika humn capital yang terdapat dalam perusahaan rendah otomatis profit yang dihasilkan juga rendah. Sebaliknya jika human capital yang dimiliki perusahaan tinggi otomatis tingkat profit yang akan dicapai juga tinggi. 

Sekian sedikit penjelasan mengenai pentingnya penerapan Intellectual Capital dalam Bank Umum Syariah. Semoga membantu 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun