Mohon tunggu...
Adelia Eka P. N.
Adelia Eka P. N. Mohon Tunggu... Corporate Secretary

individu yang gemar berbagi cerita, pengalaman, dan pemikiran seputar kehidupan, pendidikan, dan isu sosial. Melalui tulisan, ia berusaha menyuarakan hal-hal sederhana yang berdampak, serta menjadikan menulis sebagai ruang refleksi dan ekspresi diri.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

BPDP, Ditjenbun dan TKM Dorong Peningkatan Kualitas Pekebun Lewat Pelatihan ISPO di Bengkulu Selatan

1 Juli 2025   12:05 Diperbarui: 1 Juli 2025   11:04 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama dengan Pejabat Terkait dalam Pembukaan Pelatihan ISPO (Sumber: Dokumentasi TKM)

Foto Bersama dengan Peserta dalam Pembukaan Pelatihan ISPO (Sumber: Dokumentasi TKM)
Foto Bersama dengan Peserta dalam Pembukaan Pelatihan ISPO (Sumber: Dokumentasi TKM)

Bengkulu Selatan, 30 Juni 2025 --- Sebagai bagian dari program nasional peningkatan kualitas sumber daya manusia di sektor perkebunan kelapa sawit, Pelatihan Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) resmi dilaksanakan di Kabupaten Bengkulu Selatan. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara PT Titian Karsa Mandiri (TKM), Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), dan Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) Kementerian Pertanian RI.

Pelatihan berlangsung mulai 30 Juni hingga 5 Juli 2025 di Grage Hotel Bengkulu dan diikuti oleh 60 peserta dari dua angkatan. Peserta terdiri atas pekebun sawit, penyuluh, pengawas perkebunan, serta perwakilan Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Selatan.

Kegiatan ini dibuka secara resmi dengan dihadiri perwakilan Dinas Pertanian setempat dan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu. Dalam sambutannya, Direktur Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma Ditjenbun, Ardi Praptono, SP., M.Agr., menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam meningkatkan daya saing petani sawit melalui pemahaman dan penerapan standar ISPO.

"Dengan pelatihan ini, kami harap petani dapat mengelola kebun secara legal, bertanggung jawab, dan berkelanjutan. Ini penting agar produk sawit Indonesia mampu menjawab tantangan global," ungkapnya. 

Selama enam hari, peserta menerima materi mencakup legalitas usaha kebun, kebijakan ISPO, manajemen berkelanjutan, hingga tanggung jawab sosial dan lingkungan. Narasumber berasal dari berbagai lembaga profesional dan mitra pelatihan BPDP. Selain itu, peserta juga mengikuti kegiatan praktik lapangan untuk melihat langsung penerapan prinsip ISPO.

Salah satu peserta, Kamarsyah, menyatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat dalam membuka wawasan tentang pentingnya legalitas lahan dan pengelolaan kebun yang efisien. Ia juga menilai metode pelatihan yang disampaikan cukup aplikatif dan mudah diterapkan di lapangan.

Pelatihan ini merupakan bagian dari program SDM-PKS 2025 yang secara nasional ditujukan untuk meningkatkan profesionalisme pelaku sawit, khususnya di tingkat pekebun. Pemerintah bersama BPDP dan TKM menargetkan kegiatan serupa akan terus diperluas ke berbagai daerah untuk mempercepat transformasi sektor sawit nasional menuju keberlanjutan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun