Mohon tunggu...
Ade Irma Mulyati
Ade Irma Mulyati Mohon Tunggu... Guru - SDN Jaya Giri Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat

Mau berbagi itu indah karena menabur kebahagiaan, dengan ikhlas memberi semoga menginspirasi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Semua Kisah Cara Mengejar Mimpi

6 Desember 2022   21:33 Diperbarui: 6 Desember 2022   22:07 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari ini seperti ada angin segar yang membawa harapan munculnya keberuntungan. Walau belum sepenuhnya terbukti tetapi setidaknya ada tanda-tanda yang menunjukkan sebuah proses ke arah titik harapan. 

Dari urutan 187 di daftar hadir setidaknya menjadi pembuka kunci memperoleh kabar baik. Selalu berharap yang terbaik akan menjadi doa dan awal sebuah kesuksesan. Tak perlu risau dan kecil harapan, tenang saja semua sudah ada bagiannya. Kemana dan dimana harapan berlabuh, disanalah sebuah proses perjuangan mulai ditambatkan. 

Disanalah kisah baru awal perjuangan akan dimulai. Kapan akan terwujud, mungkin beberapa hari ke depan, mungkin sebulan lagi, atau akhir tahun ini. Entahlah. Semua bergantung pada waktu dan kisahnya. 

Mari kita nikmati kisahnya. Bukankah selama ini sudah terbiasa berdamai dengan tantangan? Menjalani kisah panjang sejak empat belas bulan bukanlah waktu yang sebentar? Tak terhitung tenaga, biaya serta waktu yang sudah digunakan. Tetapi hal ini wajar. Setiap mimpi harus dikejar dengan upaya dan berbagai strategi untuk mewujudkan. 

Tak hanya saya, semua orang pasti melakukan hal yang sama. Yang berbeda hanya kisah yang dijalaninya. Tetapi pada akhirnya akan bermuara pada satu titik pencapaian, yakni mimpi yang sudah digadang-gadang sebelumnya, agar menjadi kenyataan.

Bukankah mimpi terkadang tidak nyata dan akan hilang seiring datangnya kesadaran? Tidak selamanya salah. Hemat saya dari sebuah mimpi akan menjadi bibit bertumbuhnya visi di masa yang akan datang. 

Dari mimpi akan tercetus strategi yang akan dijalani sehingga bisa memuluskan apa yang diinginkan. Dari mimpi yang sudah digantungkan dan diingat berulang-ulang akan memberi peluang untuk berjuang. Dari mimpi yang baik menjadi awal yang baik juga. Maka bermimpilah untuk pencapaian terbesar di masa yang akan datang.

Sewaktu kecil saya bermimpi ingin menjadi guru. Dengan mimpi itu sering memposisikan diri seperti seorang guru yang berdiri di depan kelas, memiliki murid-murid, kemudian bermain sosiodrama seperti guru yang sedang membimbing murid membaca. Saat itu yang menjadi sasaran murid adalah teman sebaya, terkadang teman bermain beda umur sedikit di bawah saya. Rasanya bangga sekali jika sudah berperan seperti yang kita impikan.

Jadikan mimpi sebagai energi pemantik yang bisa menjadi motivasi untuk tergerak, bergerak dan menggerakan diri menggali potensi, agar bisa menopang keberhasilan. Mimpi tak akan membuahkan apapun tanpa upaya dan kerja keras. Mimpi yang kita miliki sudah diberi jalan untuk mencapainya. Tinggal bagaimana aset diri sebagai sumber kekuatan yang dimiliki bisa dioptimalkan agar selalu bergerak pada target mewujudkannya. Mari kita telaah aset apa saja yang dimiliki oleh diri kita yang memang layak menjadi modal untuk mencapai mimpi. 

Sepertinya setiap individu memiliki:

  • Hal yang paling disukai. Hal ini berkaitan dengan minat masing-masing. Setelah memiliki kesadaran bahwa saya berminat pada satu hal, maka inilah menjadi awal pencapaian terbesar. Dengan terus menggali dan menempa pada hal yang sesuai dengan minat kita, akan senang dan nyaman menjalaninya. 

  • Setiap tindakan dan langkah yang dilakukan akan terasa ringan, karena dijalani dengan hati serta kesadaran diri sehingga dinikmati prosesnya baik suka maupun duka. Rintangan yang menghadang justeru akan dicarikan peluang untuk pencapaian mimpi.

  • Keterampilan, menjadi modal untuk menjembatani bagaimana memuluskan diri mencapai mimpi. Setelah mengenali diri sesuai dengan potensi yang dimiliki, akan terjadi perhitungan. Membuat rangkaian skill baik teknis maupun non teknis yang diperlukan.  Hal inilah yang harus dimiliki untuk menggapai mimpi.  

  • Menjadi energi pendorong agar diri berusaha menguasainya, baik dilakukan secara mandiri maupun dengan mengikuti berbagai kegiatan kolegial bersama rekan sejawat di komunitas. Bukankah proses ini dilakukan untuk memperkaya dan menambah amunisi agar suatu saat nanti keterampilan yang sudah dkuasai bisa menjadi jembatan memuluskan pencapaian mimpi?

  • Tekad yang kuat, menjadi modal utama. Sehingga diri tidak mudah putus asa dan mudah tergoyahkan. Orang dengan tekad kuat akan terus berkomitmen pada tujuan pencapaian. Akan terus meningkatkan prestasi, dedikasi dan kinerja dengan baik. Pasti tidak akan lemah pada keadaan yang menuntut diri untuk berjuang. 

  • Semua dijalani dengan penuh semangat dan riang gembira. Setiap rintangan dan tantangan akan dianggap menjadi sebuah ujian pendewasaan  dan ajang pembuktian bahwa tekad kuat memang seharusnya dimiliki oleh jiwa-jiwa petualang yang suka tantangan.

  • Motivasi berprestasi, menjadi jalan untuk terus memompa semangat aktualisasi diri. Bukankah setelah semua kebutuhan dasar tercukupi dari lubuk hati paling dalam ingin menunjukkan eksistensi diri? Hal ini ditempuh sebagai upaya memantaskan dan menyejajarkan diri diantara lainnya. Apakah diri sudah berhasil mencapai target atau belum? 

  • Sepertinya kebermutuan diri, tidak bisa diukur sendiri. Harus ada pesaing yang menjadi kompetitor yang setara sehingga ada standar umum yang jadi indikator keberhasilan dari sebuah mimpi yang kita miliki. Jika sudah melampaui, sepertinya layak mendapat pengakuan "keren".

  • Keberanian mengambil resiko, karena setiap tindakan sekecil apapun memiliki resiko. Semakin besar keuntungan yang akan didapatkan maka resikonya pun akan terasa berat. Tetapi semakin kecil upaya yang dilakukan otomatis resikonya pun semakin ringan. 

  • Tidak usah risau karena itulah dinamika hidup yang akan mewarnai setiap kisah orang yang menjalani. Yang terpenting mempersiapkan mimpi dengan menguatkan hati dan membentengi diri untuk meminimalkan resiko yang kemungkinan akan dihadapi. Bergerak dan bertindak sesuai aturan dan norma yang berlaku, jangan mendekati hal yang nantinya akan berakibat adanya konflik dan dilema moral.

  • Merayakan keberhasilan, sekecil apapun bentuknya walau dengan cara sederhana, lakukan pujian pada diri sendiri. Setidaknya dengan berterima kasih kepada diri sendiri dengan mengucapkan, "terimakasih raga yang sudah membersamai dan menemani sampai pencapaian hari ini". Itulah cara berdamai dan merayakan kebahagian dan keberhasilan. Tak perlu melakukan hal yang mewah dan wah. Bersyukur atas pencapaian hari ini merupakan cara terbaik merayakan keberhasilan capaian mimpi.

Saya pun bersyukur atas pencapaian sejauh ini. Berusaha membuat diri selalu tersenyum dan bersemangat berproses menjalani tantangan di masa mendatang. Bertekad semua kisah tentang cara meraih mimpi sebagai upaya meraih mimpi besar lainnya yang sudah digantungkan di perjalanan berikutnya.

KBB, 06122022 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun