Mohon tunggu...
Ade T Bakri
Ade T Bakri Mohon Tunggu... Lainnya - Penyuka kopi

Adenyazdi.art.blog

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Bang Azis Telah Pergi Tetapi Ia Hidup dalam Karya dan Dalam Hati Orang-orang Yang Mencintainya

6 Februari 2021   11:17 Diperbarui: 6 Februari 2021   16:58 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Tuhan Bertanya;

Masihkah ada keraguan di kitab ALIP mu?
Masihkah ada keraguan di kitab LAM mu?
Masihkah ada keraguan di kitab MIM mu?
Lalu di mana keyakinan mu ..?

O..Tuhan

Ampuni aku..

Kediri, 30 November 2020
Buah karya: Abdul Azis Le Putra Marsyah

Saya yang tak mahir dalam menulis puisi, tetapi ketika membaca puisi di atas, saya merasa bahwa puisi tersebut  merupakan puisi yang hadir berdasarkan pengetahuan Hudhuri (pengetahuan yang didapat/hadir tanpa melalui proses berpikir).

Pengetahuan Hudhuri berbeda dengan intuisi. Dalam pandangan filsuf muslim, pengetahuan dibagi menjadi dua. Pertama, pengetahuan Hudhuri. Kedua, pengetahuan Hushuli. 

Dari setiap paragraf puisi itu  mengalir dan memiliki kedalaman makna. 

Saya terkesima pada kata-kata; Tapi, tanpa ku sadar Engkau menjawab ini aku
nama tanpa kata di bibirmu. 

**

Kini, Tuhan telah memanggilmu mendahului kami, saya percaya  bahwa di alam sana keyakinan Abang  semakin otentik.
Abang tidak ragu lagi dengan kitab ALIP, LAM dan MIM.

Dan mungkin, Abang sekarang sedang tersenyum sembari merangkai puisi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun