Mohon tunggu...
ade anita
ade anita Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, blogger

ibu rumah tangga yang suka menulis dan berkebun serta menonton drama silat china.

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Booster Dulu Jika Ingin Mudik Lebaran

9 April 2022   10:07 Diperbarui: 9 April 2022   10:14 954
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
siap-siap mudik lebaran (foto koleksi pribadi)

Dalam bahasa Betawi, udik berarti kampung. Akhirnya, secara bahasa mengalami penyederhanaan kata dari "udik" menjadi "mudik" (mengutip dari Rosy Dewi Arianti Saptoyo, Kompas dot com). 

Sepertinya, karena mudik umumnya dilakukan oleh orang yang tinggal di Jakarta maka kata mudik lebih condong dalam pengertian dari bahasa Betawi, yaitu kembali ke Udik.

Di Sumatra, mudik disebutnya bukan mudik tapi "balik kampung". 

Tanda bahwa mudik banyak dilakukan oleh orang Jakarta ke kampungasal masing-masing,terlihat jelas dari harga tiket pesawat, tiket fery dan tiket bus serta tiket kereta api yang mengalami kenaikan harga jika tujuannya adalah dari Jakarta ke daerah. 

Jika arah sebaliknya, yaitu dari daerah ke Jakarta, harga tiket tidak mengalami kenaikan harga. Ini termasuk bagian dari strategi penjualan, dimana lonjalan permintaan ini diperkirakan bisa dimanfaatkan untuk memperoleh keuntungan.

Tapi, setinggi apapun harga yang harus dibayar biasanya tiket-tiket tersebut tetap laris manis diperebutkan orang. Karena mudik dalam hal ini bukan hanya sebuah tradisi saja.

Tapi mudik adalah kegiatan untuk bisa sejenak melepas segala rutinitas dan kesibukan bekerja banting tulang di kota untuk bersantai di desa atau daerah asal. 

Tentu sambil melakukan kegiatan silaturahmi dengan sanak keluarga besar yang selama beberapa waktu terpaksa tidak berjumpa karena sibuk bekerja di kota.

Mudik juga bisa berarti bernostalgia dengan kesenangan masa muda atau masa kecil dimana kesenangan tersebut tidak diperoleh di kota. Itu sebabnya mudik identik dengan kegiatan berwisata bersama rombongan keluarga besar.

Selama Pandemi Covid 19 muncul di tahun 2020 silam, dan berlanjut di 2021, Pemerintah melarang kegiatan mudik guna  mencegah terjadinya lonjakan kasus tertular Covid 19. 

Berbagai macam regulasi dilakukan dalam rangka menangani peningkatan kasus Covid 19 di tahun 2020 dan 2021. Seperti melakukan pembatasan sosial dengan menutup semua ruas jalan yang menuju ke luar kota, hingga merazia mobil-mobil yang diduga akan melakukan mudik ke luar kota. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun