Mohon tunggu...
ade khusnulfahmi
ade khusnulfahmi Mohon Tunggu... Lainnya - -

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

PTMT Jadi Solusi Pembelajaran yang Lebih Efektif di Masa Pandemi Covid-19

11 November 2022   20:49 Diperbarui: 11 November 2022   20:56 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PTMT, SOLUSI KEGIATAN PEMBELAJARAN YANG LEBIH EFEKTIF DI MASA PANDEMI

Ade Khusnul Fahmi

Pandemi COVID-19 mulai memasuki Indonesia dan memberikan dampak besar pada sektor ekonomi, kesehatan, industri, dan juga pendidikan. Dalam bidang pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menerbitkan Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19. 

Namun, hal yang sangat memprihatinkan ketika komponen Pembelajaran Jarak Jauh yaitu siswa, guru, orangtua, media pembelajaran, penilaian, gawai, serta jaringan internet di beberapa daerah terutama sekolah masih dapat dikatakan sangat jauh dari kata "siap". Padahal pendidikan merupakan unsur utama dalam kemajuan suatu negara dan hal ini seharusnya tidak berhenti hanya karena pandemi covid-19 ini.

Berdasarkan permasalahan inilah pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) meluncurkan suatu program yang menjadi bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yaitu Kampus Mengajar. Program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa di seluruh Indonesia untuk berkontribusi nyata secara langsung meningkatkan kualitas pembelajaran di Sekolah Dasar, terutama yang berada di daerah 3T. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) juga melalui program KKN Rekognisi melakukan pengakuan terhadap program Kampus Mengajar sebagai salah satu bentuk dukungan untuk menangani permasalahan pendidikan yang dialami siswa SD di daerah yang kurang dalam pembelajarannya.

Ade Khusnul Fahmi (21), mahasiswa prodi PGSD Penjas FPOK UPI yang merupakan salah satu peserta Rekognisi KKN 2021 dari program Kampus Mengajar Angkatan 1 yang dilaksanakan di SD Negeri LELES III, Desa Leles, Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang, selama kurang lebih 6 bulan dan dimulai dari tanggal 02 Agustus 2021 sampai 17 Desember 2021. Beberapa kegiatan yang dilakukan di sekolah tersebut diantaranya Pemdampingan Mengajar, Adaptasi Teknologi dan membantu Admnistrasi Sekolah.

Salah satu kegiatan yang dapat disoroti yaitu kegiatan mengajar. Dilatar belakangi kurang efektifnya pembelajaran jarak jauh atau PJJ dan dengan menurunnya intensitas pandemic covid 19 pemerintah mengeluarkan kebijakan pembejaran tatap muka terbatas ini demi menyelamatkan pendidikan di Indonesia karena pada saat pandemi pembelajaran dirumah banyak orang tua mengeluh anaknya susah untuk belajar dan malah asik serta bebas bermain handphone sepanjanng hari bahakan hingga tengah malam.

Dengan itu pemerinntah mengeluarkan kebijakan pembelajaran di sekolah tetapi membatasi orang yang di sebuah ruangan dengan kebijakan belajar bernama PMTM atau pembejaran tatap muka terbatas, yang harapanya dapat menambah motivasi belajar anak yang sudah menurun karena 2 tahun belajar sendiri dirumah.

Dan dalam pelaksanaanya PTMT memang lebih efektif jika dibandingkan dengan PJJ atau pembelajaran jarak jauh karena adanya interaksi antara murid dan guru yang seblumnya tidak ada guru biasanya hanya memberikan penjelasan materi melalui video yang terkadang belum cukup membuat anak paham namun dengan PTMT interaksi antara siswa dan murid itu ada sehingga mempermudah kedua pihak tersebut dalam menjalankan kegiatanya.

Dan yang saya rasakan sebagai mahasiswa pun demikian dimana kegiatan perkuliahan ditutup selama kurang lebih 2 tahun pembelajaran hanya dilakukan melalui virtual meeting yang suasana pembelajranya jenuh sekali, sehingga saya pun merasakan kesenangan dari siswa SDN LELES III yang dapat melakukan kegiatan PTMT selain mereka dapat berinteraksi dengan guru mereka juga dapat berinteraksi dengan teman sebaya mereka yang tidak bisa dilakukan pada saat pembelajarab tatap muka terbatas atau ptmt suasana pembelajaran yang jenuh sudah tidaka ada teman selain buku dan alat tulis, tidak akan mereka rasakan lagi sekarang dan kedepanya

Tetapi disamping itu mereka dan guru juga diharapkan jangan terlalu larut dalam euphoria karena ancaman pandemi covid 19 masih ada, untuk itu semua harus menjaga kesmpatan ini disiplin jadi kuncinya agar semua bisa terselamatkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun