Mohon tunggu...
ADE SATRIANA
ADE SATRIANA Mohon Tunggu... Guru - Do the best and pray. God will take care of the rest

Tenaga pendidik SLBN 1 Tanjungpinang Propinsi Kepulauan Riau.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kuikhlas Dia Untukmu

30 Desember 2020   00:11 Diperbarui: 30 Desember 2020   00:49 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KUIKHLASKAN DIA UNTUKMU


Oleh: Ade Satriana


Pagi itu Elisa putuskan pergi meninggalkan kekasih hatinya. Mukanya terlihat sendu, sorot matanya kosong. Ia melangkah menuju ruang tunggu keberangkatan penerbangan. Tiba-tiba ada yang memanggilnya dari arah belakang.

"Elisa ...!"

"Elisa ...!"

Elisa tidak memperdulikan panggilan itu, ia terus melangkah semakin cepat.

"Elisa ..., tolong dengarkan aku dulu," suara seorang lelaki memohon.

Elisa menghentikan langkahnya dan memandang ke arah datangnya suara. Laki-laki itu langsung berlari dan memeluk Elisa. Lelaki dengan rambut berantakan,  kedua matanya sembab dan terlihat  memerah. Lelaki itu adalah Jovan kekasih Elisa.

Melihat Jovan ada di hadapannya, tangis Elisa tidak bisa terbendung lagi, hatinya begitu teriris, pedih, ia tidak sanggup lagi meneruskan hubungannya bersama Jovan. Jovan telah dijodohkan dengan anak teman bisnis orang tuanya. Bahkan hari pernikahan telah ditetapkan oleh orang tuanya.

Getir hati Elisa mengingat itu.  Air matanya sudah tak terbendung lagi. Jovan mencoba menenangkan dengan pelukanya. Tapi tiba-tiba petugas bandara mendekati mereka dan memisahkan pelukan itu. Jovan diminta oleh petugas untuk keluar dari jalur masuk menuju ruang tunggu keberangkatan. Petugas itu mengarahkan langkah Jovan menuju ke luar jalur masuk.

Jovan mengikuti permintaan petugas dengan berat hati, kembali ia berteriak pada Elisa yang masih memandangnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun