Di zaman serba digital ini di mana segala informasi mudah di akses dalam sekejap mata, dan tentunya menggunakan perangkat kecil dalam genggaman seperti gawai sudah menjadi suatu hal biasa.
Kecanggihan alat komunikasi gawai ini sudah tidak perlu di sangkal keberadaannya.Â
Orang yang pelupa lebih memilih ketinggalan dompet dari pada ketinggalan gawai.
Alat mungil ini sepertinya sudah menjadi bagian dari keseharian pengguna. Dari bangun tidur alarm gawai akan berbunyi sesuai setelan jam yang diinginkan pemiliknya. Alarm juga digunakan sebagai pengingat manakala di jam-jam tertentu ada kegiatan yang harus dilakukan seperti alarm penanda waktu salat, jadwal pertemuan, dan lainnya.
Alarm adalah bagian dari aplikasi bawaan yang tersedia dalam gawai. Masih banyak aplikasi bawaan yang tersedia pada gawai dari setelan pabriknya. Beda gawai beda pula aplikasi bawaan yang tersedia untuk memudahkan pengguna.
Cuaca  sedang "bediding" saat ini dimana pergeseran musim dari kemarau ke musim penghujan tetiba panas dan tetiba hujan adalah sebuah fenomena alam yang membuat tubuh perlu penyesuaian.Â
Bagi imun tubuh yang kuat fenomena ini tidak akan berdampak bagi kesehatan. Namun, bagi imun yang rentan dengan fenomena "bediding" ini maka akan mengalami gejala yang berbeda dari masing-masing individu.
Di dalam perangkat gawai ada notifikasi cuaca yang bisa dilihat apakah suhu sekitar mengalami kenaikan atau sedang dalam posisi normal atau dingin. Perubahan waktu pun bisa terlihat di gawai manakala sedang melakukan perjalanan melintas waktu semisal dari Waktu Indonesia Barat menuju lokasi Waktu Indonesia Tengah dan lainnya.Â
Kecanggihan perubahan waktu saat melakukan perjalanan ini memudahkan kita untuk mengetahui bahwa gawai tetap bekerja.
Lalu apa yang terjadi manakala gawai mulai unjuk rasa?
Unjuk rasa gawai karena beban kerja yang melebihi kapasitasnya. Hal ini bisa terjadi manakala banyak aplikasi yang terunduh sementara ram penyimpanan dari gawai kurang memadai.