Mohon tunggu...
ADE SURIYANIE
ADE SURIYANIE Mohon Tunggu... Guru - Guru

Senang belajar tentang kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Beda Orang Beda Kebiasaan

10 September 2022   22:02 Diperbarui: 10 September 2022   22:15 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Membaca kalimat yang familier ini bagi kita sudah menjadi sesuatu hal yang lazim. Beda orang beda kebiasannya. Tak ada sesuatu yang mirip, serupa, presisi bak salin tempel yang apabila hasil copy paste yang dilakukan dalam bentuk sebuah karya akan bisa disebut sebagai bentuk plagiarisme. Hasil penjiplakan sebuah karya yang melanggar hak cipta. 

Kebiasaan itu karena perbuatan yang biasa dikerjakan seseorang. Kebiasaan juga adalah sebuah pola untuk melakukan tanggapan terhadap situasi tertentu yang dipelajari oleh seorang individu dan dilakukannya secara berulang untuk hal yang sama.

Menulis adalah sebuah kegiatan yang dilakukan secara sadar  dan memerlukan pemikiran yang mendalam dari pembuat tulisan. Perintah menulis itu juga terdapat dalam ayat di kitab Al Quran. Kegiatan menulis merupakan hasil dari membaca. Sebagaimana dikisahkan dalam sebab turunnya sebuah ayat Al Quran, yaitu Q.S. Al-Alaq : 1-3.  

Bacalah dengan menyebut nama Tuhan-Mu yang mencptakan. Kandungan ayat ini sangat dalam jika kita mentadaburinya. Perintah membaca dari Ilahi ini merupakan awal dari kegiatan berliterasi. 

Membaca bukan sekadar aktivitas organ mata berkoordinasi dengan syaraf-syaraf di kepala yang akan mengendap dalam memori otak. Membaca alam sekitar dengan melihat tanda-tanda kebesaran-Nya, adalah sebuah wujud lain dari membaca.

Membaca itu merupakan jendela dunia, yang membuat kita seolah-olah berada di dunia nyata larut dalam suasana dari bacaan yang sedang kita baca. Saat membaca sebuah buku yang bercerita tentang sebuah negara, kita menjadi baper dan seakan-akan tubuh kita sedang berada di sana. 

Jadi kalau mau keliling dunia dan belum punya budget yang ideal, cukup membaca dahulu buku tentang negara yang akan kita kunjungi. Hingga takdir membawa kita terbang ke sana.

Aktivitas membaca yang dilakukan akan membuat wawasan kita bertambah dan dari membaca seolah-olah kita menjadi sok tahu, terdepan dalam sesuatu yang terkait dengan informasi terkini. Mengapa kegiatan yang baik ini kurang diminati?

Salah satu penyebabnya karena rasa malas dalam diri yang tetiba hadir tanpa diundang dan pergi harus dihempaskan. Kemalasan dalam membaca sebuah literasi membuat kita jadi tertinggal, tidak langsung terkoneksi, dan seperti kurang pergaulan. 

Akibat jika malas membaca akan menjadi orang yang  tertinggal dan jauh terbelakang. Separah itu  ya akibat dari sebuah aktivitas membaca?

Menulis itu karena rajin membaca dan seringnya berlatih. Bagi seorang Pendidik PAUD mana yang didahulukan apakah mengajarkan membaca dahulu atau menulis? Kepiawaian Guru PAUD luar biasa. Karena mengajarkan membaca dan menulis dalam waktu bersamaan.

Anak yang mampu membaca huruf-huruf alfabet yang tersusun dari suku kata membentuk kata berarti dan tersusun dalam sebuah kalimat, akan mampu menuliskan kata yang dibacanya. Jadi aktivitas menulis dan membaca merupakan rangkaian yang tidak bisa dipisahkan. 

Kegiatan menulis adalah hasil dari banyak membaca. Seorang Penulis akan lebih mudah menangkap ide yang terlintas sekelebatan di isi kepala dan segera menuangkan ide tersebut dalam buku saku yang selalu menemaninya dimana pun berada. Hal ini akan meruntuhkan mental writer's block seorang Penulis. 

Menulis juga perlu latihan yang intensif tidak sim salabim melalui proses yang panjang. Menulis itu bisa dilakukan dengan niat yang kuat dan dari kegiatan menulis bisa membuat seorang Penulis mendapatkan  cuan. 

Memilih waktu untuk menulis hanya Penulis itu yang bisa mengontrolnya. Kapan waktu yang tepat untuk bisa menangkap ide-ide di kepala menjadi sebuah tulisan juga hanya Penulis sendiri yang tahu celahnya. 

Beda orang beda cara sudut pandangnya. Begitu pun dengan aktivitas menulis. Seorang Penulis yang mahir atau apa pun profesinya bisa dikatakan mahir bila sudah sering melakukan kegiatan yang ditekuninya dengan banyaknya karya yang dihasilkan. 

Menulis setiap waktu, menulis hal yang disenangi, menulis dari hal yang kecil adalah langkah kita sebagai Penulis pemula untuk terus belajar menulis. 

Dari menulis harian apabila komitmen dilakukan akan menjadi sebuah buku karya pribadi yang akan menjadi manifestasi perwujudan sebagai suatu pernyataan perasaan, pendapat, dan tindakan. 

Tulisan ini saya buat dari hasil membaca beberapa referensi para Penulis yang lebih senior dan sudah banyak menghasilkan hasil karya menulisnya dalam buku-buku yang sudah terbit. 

Tidak mudah memotivasi diri dan apabila kita tidak memiliki tujuan dalam berkegiatan akan sia-sia dan bentuk kemubaziran. Teruntuk para Penulis pemula, tetaplah semangat menulis dan terima kasih tak terhingga pada para Penulis senior yang menjadi narasumber di kelompok Belajar Menulis online asuhan Om Jay dengan Tim Solidnya dan PGRI.

Salam sehat selalu untuk kita semua agar tetap menulis setiap hari, salam literasi!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun