Dalam bentuk untuk mengajak seseorang kejalan yang benar kita perlu untuk mempengaruhi mereka dan menyampaikan kepada mereka suatu kebenaran tersebut. Dalam islam untuk mengajak kepada kebenran itu biasa di sebut dakwah. Dakwah sendiri menurut Bahasa berasal dari kata dasar kata kerja da'a-yad'u yang artinya penggilan, seruan atau ajakan. Sedangkan secara istilah dakwah merupakan kegiatan yang bersifat mengajak dan mempengaruhi seseorang untuk bertaqwa kepada Allah subhnahu wa ta'ala sesuai dengan Aqidah yang lurus, Syariah dan akhlak Islamiyah.
Dalam hal ini dakwah selalu di kaitkan dengan islam, karena hal tersebut sangat berkaitan dengan menyebarkan agama dan untuk mengajak orang-orang yang belum mengenal islam untuk bisa lebih mengenal islam. Kata dakwah sendiri biasanya di rangkai dengan kata "ilmu" menjadi ilmu dakwah. Ilmu dakwah sendiri merupakan suatu ilmu yang berisi cara dan tuntunan mengenai bagaimana seharunya menarik perhatian seseorang untuk memeluk agama, pendapat atau pekerjaan.Â
Dalam hal ini ilmu dakwah di gunakan untuk bisa mengajak orang untuk memeluk agama islam yang benar yang berlandaskan al quran dan sunnah nabi shalallahu alaihi wa sallam. Dakwah sendiri membutuhkan suatu ilmu yang di sebut ilmu komunikasi, karena tanpa suatu ilmu untuk berkomunikasi maka suatu dakwah tersebut tidak akan bisa berjalan dengan baik, karena untuk berdakwah kita akan berhadapan dengan banyak orang yang berbeda-beda karakter maka sangat diperlukan suatu komunikasi yang baik.
Kita semua memiliki suatu kewajiban untuk mengajak seseorang kepada jalan yang benar atau boleh disebut berdakwah. Saya masih ingat tatkala mendengarkan ceramah dari Buya yahya, beliau pernah berkata bahwa untuk berdakwah bukan hanya kewajiban seorang ustadz saja namun untuk seluruh umat, dakwah juga merupakan suatu kewajiban untuk membawa umat kepada Allah. Dalam Al Quran surat Al Imran Ayat 104 disebutkan bahwa "dan hendaklah diantara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada suatu kebaikan dan mencegah suatu kemungkaran". ayat yang di kutip diatas bisa menjadi dasar bagi kita untuk menyeru kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran, atau bisa disebut berdakwah.
Dakwah bisa melalui apa saja, banyak cara kita sekarang di era 4.0 ini untuk terus berdakwah dan menyebarkan kebaikan, dimanapun dan kapanpun kita bisa berrdakwah bahkan hanya dengan sekedar respot postingan seseorang mengenai kebaikan itu sudah merupakan bagian dari dakwah. Dalam hal ini tidak menutup kemungkinan bagi para milenial untuk ikut berdakwah. Hal ini meniliki keprihatinan yang terjadi bagi para milenial sekarang, mereka banyak menghabiskan waktu mereka untuk memainkan gadget mereka untuk hal yang tidak penting.
Teringat sejarah Nabi kita tercinta, tatkala itu Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sedang berada di Makkah. Beliau sedang melaksanakan dakwah beliau di Makkah dengan bersembunyi-sembunyi di rumah al arqom bin abi arqom. Waktu itu beliau sedang berkumpul dengan para sahabatnya dan beliau berkata "demi Allah, kaum Quraisy belum pernah mendengar ayat-ayat al quran yang dibacakan di hadapan mereka dengan keras.Â
Siapakah gerangan yang dapat membacakannya kepada mereka?" lalu pada waktu itu ada seorang pemuda yang pemberani dia menyeletuk di hadapan Nabi " hamba sanggup ya Rasullallah, hamba sanggup membacakannya dengan keras" lalu kala itu Rasulullallah shallallahu 'alahi wa sallam melarang beliau namun seorang pemuda itu berseikeras melakukannya.Â
Keesokan harinya, tatkala waktu dhuha, pada kala itu kaum kafir Quraisy sedang duduk di sekitaran ka'bah. Lalu pemuda itu berdiri di Maqam Ibrahim dan membacakan QS. Ar-Rahman dengan suara yang keras, merdu lagi lantang. Dan tatkala itu kaum kafir Quraisy lngsung tersadar bahwa yang dibacakan oleh pemuda itu merupakan ayat Al Qur'an lalu mereka langsung memukuli pemuda itu.
Lihatlah bagaimana perjuangan dakwah kala itu hingga seorang pemuda yang hendak menyampaikan suatu ayat dengan keras saja langsung dipukuli oleh kaum kafir Quraisy. Dan sekarang telah dimudahkan akses kita untuk berdakwah namun kita masih malas untuk berdakwah? Maka ingatlah perjuangan dakwah Rasul kita yang agung tatkala itu, sehingga kita menjadi orang yang berani mengajak kepada kebaikan dan menikmati nikmatnya dakwah islam.Â
Maka sudah sepantasnya kita di era 4.0 ini bisa terus menyampaikan suatu kebaikan dan mengajak kepada jalan yang lurus, karena era sekarang semua serba mudah dengan melalui posel yang ada di gengaman, kita masih bisa berdakwah menyeruh kepada kebaikan bisa dengan cara apapun itu, melalui video-video booster, atau hanya sekedar merepost suatu postingan kebaikan itu sudah sama saja dengam berdakwah.
Khususnya untuk para milenial di zaman sekarang, marilah gunakan ponsel-ponsel kalian untuk terus berjuang di jalan dakwah, mengajak kepada kabaikan dan mencegah kemungkara. Terutama dimasa pandemic Covid-19 ini, gunakan ponsel-ponsel kalian untuk terus berdakwah dari rumah, dengan hanya sekadar merepost postingan kebaikan atau video booster.Â