Kesimpulan yang saya tarik dari beberapa data singkat dan beberapa pemikiran sederhana saya adalah Indonesia masih berada di titik tengah. Siap tidak siap. Ini bukan masalah kapan kita siap atau kita belum siap. Tapi lebih ke arah, mau tidak mau kita harus siap dengan harapan seiring dengan ‘keterpaksaan’ untuk siap tersebut kita akan perlahan merubah pribadi bangsa ini menjadi bangsa yang siap dengan persaingan internasional. Dimulai dari persaingan regional se Asia Tenggara dari perjanjian AFTA ini.
Dan lagi lagi, kita banyak dikalahkan oleh negara yang relatif lebih kecil dan tidak lebih kaya dari kita dari segi alam dan sumber daya. Namun fakta masih membeberkan Indonesia masih berada pada rangking menengah Asia Tenggara.
Alangkah baiknya jika sebelum semua diresmikan dan akan timbul marathon persaingan ini, pemerintah, atau siapapun yang memang berwenang di bidangnya terlebih dahulu menyosialisasikan mengenai adanya perjanjian AFTA ini untuk mempersiapkan masyarakat dalam berbagai bidang sesederhana bahasa maupun mental untuk bersaing dengan produk dan jasa kualitas internasional.
Walking is not enough.
It’s now our time to run, people.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI