Biografi Syekh Yusuf Al-Makassari

 

Syekh yusuf al-makassari yang sering juga disebut syekh yusuf abu mahasin hidayatullah taj al khalawati al-makassari atau tuanta salamaka ri gowa, yang artinya "guru kami yang agung dari gowa' adalah seorang ulama sekaligus pahlawan nasional indonesia yang pernah berjuang menentang penjajahan belanda.

              Asy-Syaikh al-Hujj Yusuf Abu Mahasin Hadiyahtullah Taj al-Khalawati al-Makassari al-Bantani yang bernama asli Muhammad Yusuf ini lahir pada tanggal 8 Syawwal 1036 H atau 3 Juli 1626 di Gowa,Sulawesi Selatan. Dan merupakan putra dari Abdullah dan putri Gallarang Moncongloe. Beliau meninggal dan di Tanjung Harapan Afrika Selatan pada 22 Dzul Qaidah 1111 H/ 22 Mei 1699 M dan di makamkan di Faure daerah perbukitan pasir False Bay yang tidak jauh dari pertanian Zandvliet.pada tahun 1699 H pula pengikut juga keturunannya kembali ke Nusantara dan pada tahun 1705 H kerangka Syekh Al-Makassari tiba di Gowa dan di semayamkan di Lakiung dan sampai saat ini pusaranya menjadi tempat ziarah di Sulawesi Selatan.

Diceritakan saat beliau lahir muncul cahaya yang sangat terang sedang menyinari langit daerah Gowa, warga meyakini ini merupakan pertanda kelahiran seorang ulama besar yang akan membawa perubahan pada masa itu. Ketika usianya baru menginjak 40 hari, kedua orang tuanya bercerai,kemudian Aminah ibu dari syekh yusuf di persunting oleh Raja Gowa untuk menjadi istrinya dan mengangkat syekh yusuf menjadi anaknya dan dibesarkan di dalam istana. Di istana juga beliau mendapatkan pendidikan islam yang sangat baik hingga beliau mampu menghafalkan 30 juz Al-Qur'an saat usianya dibilang masih sangat kecil. Di istana beliau belajar dan di bimbing langsung oleh seorang guru yang bernama Daeng ri Tasammang.

Karena sikap intolerannya terhadap penjajahan belanda pada masa itu beliau sampai di asingkan ke sri lanka dan afrika selatan. Meski demikian saat beliau berada di perasingan beliau tidak henti hentinya menyalurkan ajaran islam dan masih bertahan sebagai seorang pendakwah islam hingga beliau menjadi orang yang berpengaruh di afrika selatan.

Pendidikan 

Syekh Yusuf terkenal menjadi seorang ulama,sufi,intelektual dan seorang pejuang yang dapat dijadikan suri tauladan bagi kita semua. Mengapa demikian? Itu semua karena ilmu yang beliau punyai sangatlah tinggi namun tetap rendah hati dan tidak sombong.meskipun beliau sempat diasingkan ke negara lain beliau tetap mempunyai semangat tinggi untuk menyebarkan agama islam . dalam perjalanan nya menuntut ilmuu beliau tidak hanya di satu tempat namun di tempat tempat lain . berikut perjalanannya :

- Sulawesi Selatan 

Pendidikan awal yang beliau tempuh di tanah kelahirannya dengan belajar Al-Qur'an kepada guru Daeng ri Tasammang.  Berlanjut beliau belajar fiqh,tauhid,tasawuf kepada Sayyid be Alwi bin Abdullah al-Allamah al-Thahir. Karena beliau merasa belum puas dengan ilmu yang telah diperoleh beliau melanjutkannya ke tempat lain yaitu Cikoang Takalar,Makassar kepada Jalal al-Din al-Aydid.

-Banten dan Aceh 

Di banten selain belajar agama beliau juga bersahabat dengan sultan Ageng Tirtayasa/pangeran Surya/'Abd Al-Fatah. Disana beliau berguru kepada Syekh Nuruddin Hasanji bin Muhammad Hamid al-Quraisyi Raniri hingga menerima ijazah tarekat Qadariyah.