Mohon tunggu...
Suardi Manyipi
Suardi Manyipi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Protektif. Kadang kadang tak rasional

Journalist Membaca dan menulis adalah dua hal yang harus selalu beriringan dan kini lagi semangat2nya belajar SEO di www.masmedia.xyz

Selanjutnya

Tutup

Money

Jaringan PRIMA Meminimalisir Pengeluaran dan Menjaga Bisnis Collapse

16 Juli 2019   00:56 Diperbarui: 16 Juli 2019   01:13 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo PRIMA terlihat jelas tercetak pada sejumlah kartu ATM (FOTO Dok. Pribadi)

HIDUP di kota membuat segalanya jadi mudah. Apapun ada. Tersedia juga lengkap. Lebih-lebih kalau hanya Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Semua merek. Nyaris ada. 

Tetapi, apa jadinya kalau tiba-tiba harus hidup di pedalaman. Dipindah tugaskan. Mendadak. Tanpa ada pemberitahuan sebulan atau sepekan sebelumnya. 

Apa tak puyeng?

Apalagi bila punya bisnis yang baru dirintis. Belum diatur sana sini. Lebih-lebih belum dilegasikan. Yah, sakit pala berbie. 

Saya merasakan itu. Punya bisnis dan baru dirintis. Nyaris tutup. Beruntung bisa diselamatkan. 

Awalnya saya ragu. Hidup di sini. Di Kabupaten Enrekang ini. Yang masih wilayah Sulawesi Selatan ini. Bisnis ini mampu bertahan. 

BELUM PERNAH DIASPAL. Belum semua jalanan di Kabupaten Enrekang diaspal. Seperti jalanan pada sepanjang jalan di Desa Buttu Batu, Kecamatan Enrekang. Seperti yang terjadi belum lama ini, warga harus menyeberang dengan menggunakan jembatan darurat.  (FOTO DOK. PRIBADI)
BELUM PERNAH DIASPAL. Belum semua jalanan di Kabupaten Enrekang diaspal. Seperti jalanan pada sepanjang jalan di Desa Buttu Batu, Kecamatan Enrekang. Seperti yang terjadi belum lama ini, warga harus menyeberang dengan menggunakan jembatan darurat.  (FOTO DOK. PRIBADI)

Yah, namanya juga toko online. Sangat bergantung pada jaringan internet. Lebih-lebih mesin ATM. Yang sewaktu-waktu menjelma bak dewa penyelamat. Bila kuota habis. Pulsa habis. 

Dan terjadilah apa yang saya takutkan itu. Baru-baru ini. Pekan lalu. Senin, 8 Juli. Di toko online saya ini, ada orderan masuk. Alhamdulillah. 

Namun, saya sedikit panik saat hendak memprosesnya. Mobile banking yang selama ini sering saya pakai untuk bertransaksi tak bisa diakses. Mobile Banking BNI juga BRI saya. 

Ah, ternyata kuota internetnya habis. Yah, terpaksa transaksinya tidak saya diproses dulu. Harus beli pulsa dulu. Beli kuota dulu. 

Dan bagi saya, kuota habis itu sudah biasa. Gampang. Andai masih tinggal di kota. Saya sisa ke tetangga sebelah. Tak punya uang tunai pun saya bisa utang. 

Tetapi, itu dulu. Saat saya masih tinggal di Kota Makassar. Yang fasilitas nyaris lengkap itu. 

Dan pastinya kondisi sudah berbeda. Saya tak bisa samakan dengan tempat tinggal saya saat ini. di Enrekang ini. 

Apalagi sudah tinggal di daerah yang nyaris sebulan ini. Berdomisili di kabupaten yang berjarak 224 kilometer dari ibu kota Sulsel ini. 

Tak ada lagi tetangga yang menjual pulsa. Yang harganya semurah diharapkan. Yang bisa diutang itu. 

Sekadar ditahu saja. Pulsa seratus di sini bukan Rp101 ribu. Tetapi, Rp102 ribu bahkan ada yang jual Rp103 ribu. Yah, sudahlah. 

Sebenarnya permasalahnya uang untuk membeli pulsa itu yang masalah. Saat itu di dompet hanya tersisa selembar uang biru saja. 

Mau tak mau. Harus ke mesin ATM dulu. Beli pulsa dulu. Sekalian tarik uang. Meski itu jaraknya enam kilo dari tempat tinggalku. 

Okey, Beres. Loading. Selanjut tengok toko onlinenya. Lanjut transaksinya. Jaringan internet, aman. Sudah pakai jaringan 4G. 

SEBENARNYA saya hanya ingin mengucap terima kasih kepada pihak Pengelola Jaringan PRIMA, PT Rintis Sejahtera.

Perusahaan Perseroan Terbatas (PT) yang sudah hadir dalam salah satu jaringan interbank terpecaya di Indonesia. Yang punya slogannya Easy Way PRIMA, bukan isapan jempol semata. 

Saya merasakan betul-betul easy. Dan terbukti mudah pakai jaringan PRIMA. Lagi-lagi bukan sekadar slogan. 

Andai mungkin perusahaan perseroan terbatas (PT) itu tak berinovasi. Saya membayangkan, pasti akan banyak pengeluaran hanya untuk pergi ke mesin ATM. Akan banyak waktu banyak terbuang di jalan. Karena satu persatu mesin ATM harus dikunjungi. 

Apalagi hidup di kampung. Terkadang mesin ATM bank satu dengan yang lainnya, saling berjauhan. Yah, untung ada jaringan PRIMA ini. 

Seperti yang sudah saya lakukan. Belum lama ini. Tarik uang tunai dari mesin ATM BNI dengan menggunakan kartu debet BCA. Meski itu tak gratis. Tak masalah. 

Setidaknya ini sudah sangat-sangat membantu. Karena tak harus menempuh perjalanan yang cukup jauh lagi. Berkilo-kilo meter lagi. Sukses selalu untuk ATM Prima. Jaringan PRIMA. 

Semoga di sini. Di Enrekang ini, disalah satu Kabupaten di Sulsel ini. ATM Prima kelak hadir. Biar kartu debet BCA bisa menjadi ATM utama menjalankan bisnis. 

Oh ia. Kalau untuk biaya tarik tunai uang antar kartu debet BCA. Silakan baca link ini
https://www.bca.co.id/individu/produk/e-banking/atm-bca

APA ITU ATM PRIMA 

Profil perusahaan ini sudah banyak bertebaran di google. Saya pikir tak usah menulisnya kembali. Silakan kunjungi websitenya saja. Disini sangatlah jelas. Apa itu ATM Prima. 

Disitu terbaca jelas apa  keunggulan juga mitra dari jaringan yang menghubungkan transaksi finansial antar bank pada semua jaringan ATM di seluruh Indonesia ini. 

Dan sekadar diketahui saja. Sebelumnya, jaringan ini juga dikenal dengan jaringan ATM BCA dan memang merupakan jaringan ATM Bank Central Asia.

Bank-bank yang tergabung dalam jaringan diantaranya sudah ada Bank Mega, BRI, OCBC NISP, BNI, Bank Maspion, Bank Mandiri Syariah, CIMB Niaga, dan masih banyak lagi. 

Dilansir disitus resmi jaringan prima. Kini ATM Prima telah dapat digunakan di lebih dari 73.000 ATM di Indonesia yang tergabung dalam jaringan ATM Prima. 

Anda bisa melakukan cek saldo, tarik tunai, serta transfer antar bank secara online selama 24 jam melalui jaringan ATM tersebut.

Atau silakan baca dilink berikut ini. (https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/ekonomi/read/2019/01/15/140116826/jaringan-atm-prima-gandeng-14-bank-mitra-baru) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun