Mohon tunggu...
Adam Kurniadi Lukman
Adam Kurniadi Lukman Mohon Tunggu... lainnya -

Mencoba menyuarakan PENDAPAT dan OPINI melalui tulisan. An ordinary guy who like to see any phenomenon and always try to analyze through multi-perspective way.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lagi-Lagi Agama

13 Juli 2014   14:56 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:28 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Layaknya peribahasa yang mengatakan, "mati satu tumbuh seribu", begitu pula permasalahan yang dijadikan sorotan di negara kita ini. Belum selesai permasalahan hasil quick count di bahas, sudah muncul lagi satu permasalahan yang menimbulkan banyak kritik dari masyarakat. Permasalahan yang menimbulkan pertanyaan di benak saya, "apakah ini usaha pengalihan isu oleh media?"

Pray for Gaza, kata mereka. Pengalihan isu atau bukan, tapi masalah penyerangan di Gaza ini bahkan sampai memancing sekelompok masyarakat untuk berdemo di bundaran HI. Demo yang kembali menimbulkan kemacetan luar biasa di sepanjang jalan Sudirman-Thamrin. Tidak hanya di bundaran HI, fenomena ini pun menjadi topik yang sedang hangat dibicarakan di banyak social media. Yang menjadi pertanyaan, tahukah kalian apa yang sebenarnya terjadi di sana?

Jujur, bagi saya terlalu banyak sumber yang dipertanyakan kebenarannya, sehingga saya sendiri tidak tahu pasti apa yang sebenarnya terjadi di Gaza. Satu hal yang menjadi sumber "kegatalan" saya, sampai saya membuat tulisan ini, adalah cara mayoritas masyarakat Indonesia dalam menghadapi permasalahan ini.

Sejauh yang saya lihat dan perhatikan, masih terlalu banyak masyarakat Indonesia yang selalu membawa-bawa agama ketika menanggapi suatu fenomena atau masalah yang terjadi. Masalah politik, disangkutpautkan dengan agama. Masalah sosial, disangkutpautkan dengan agama. Masalah budaya, disangkutpautkan dengan agama. Apapun disangkutpautkan dengan agama. KUNO!

Tahukah kalian bahwa yang sebenarnya sering melakukan penyerangan adalah Hamas? Tahukah kalian bahwa Israel sudah sering mencoba "sabar" dalam menghadapi penyerangan-penyerangan tersebut? Sejauh yang saya tahu, Hamas itu bukan anti Yahudi, tapi anti Zionis, dan konflik yang terjadi sebenarnya bukan Israel vs Palestina, tetapi Israel vs Hamas.

Catatan lain, Yahudi tidak sama dengan Kristen, ini yang cukup sering disalahartikan oleh orang-orang tertentu di Indonesia. Bahkan pada dasarnya Yahudi, Katolik, Kristen, dan Islam berasal dari akar yang sama. Apabila kita berasal dari akar yang sama, untuk apa dipermasalahkan?

It's All About Perspectives

Kawan-kawan, kita mengetahui berita penyerangan terhadap Gaza ini dari media. Jangan lupa bahwa mayoritas media akan menyajikan hal yang ingin dilihat oleh banyak orang. Apa yang disajikan media belum tentu menunjukkan realitasnya secara objektif, sehingga kita harus bijak dalam menanggapi apa yang disediakan oleh media. Jangan menutup diri dan melihat masalah hanya dari satu perspektif saja. Jangan "ditelan" mentah-mentah. Olah dulu, cari tahu kebenarannya terlebih dahulu, dan analisislah melalui banyak perspektif.

Jangan dilupakan bahwa di balik media, ada pihak atau oknum yang mengatur. Ketika kita terpicu emosinya oleh berita yang disajikan, maka kita sudah dipermainkan oleh oknum yang mengatur tersebut. Oknum yang mengetahui bahwa masyarakat mudah di provokasi oleh permasalahan agama, dan menyajikan berita melalui cara yang secara tidak langsung memprovokasi masyarakat dengan mengangkat masalah agama dalam setiap masalah yang ada.

Seperti apa yang telah saya tuliskan dalam tulisan saya sebelumnya (Link: http://bit.ly/politikdanagama), agama tidak lebih dari cara untuk menyembah Sang Penguasa Alam, The Greatest Source, Yang Maha Esa, apapun sebutanNya. Masing-masing agama memiliki caranya masing-masing, sehingga tidak ada gunanya kita mempermasalahkan hal tersebut. Masing-masing orang mempunyai pilihan caranya masing-masing. Ada yang lebih nyaman dengan cara Islam, ada yang lebih nyaman dengan cara Kristen, ada yang lebih nyaman dengan cara Hindu. Apapun caranya, intinya di penyembahan terhadap Tuhan toh? Jadi untuk apa dipermasalahkan?

Kembali ke masalah Gaza, catatan saya yang terakhir cuma satu. Untuk apa kalian berteriak-teriak pray for Gaza dan berlagak peduli terhadap bangsa lain, kalau bangsa kita sendiri masih belum beres? Bukannya saya tidak peduli, tapi bagi saya, bagaimana caranya kita "menyelamatkan" orang lain, kalau diri kita sendiri belum dapat kita "selamatkan"?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun