Struktur organisasi bisa berbentuk hierarki (bertingkat), linear (alur langkah demi langkah), atau matrix (pengguna bisa memilih jalur sendiri). Misalnya, e-commerce seperti Tokopedia menggunakan hierarki kategori (Elektronik Smartphone Aksesoris) agar pengguna lebih cepat menemukan produk.
Karena Bagi desainer, itu adalah tantangannya perlu untuk menyusun struktur ini sesuai pola pikir pengguna, bukan sekadar logika internal sebuah perusahaan.
Pilar 6: Keterhubungan Antarhalaman (Cross-Linking)
Pilar terakhir adalah pilar yang membangun koneksi antarhalaman. Jangan biarkan user buntu setelah membaca satu halaman. Selalu sediakan jalan untuk mereka melanjutkan eksplorasi.
Contoh sederhana adalah rekomendasi produk di bawah produk yang kita lihat, setelah membaca deskripsi produk, user akan ditawarkan yang terkait. Di e-commerce, setelah melihat sebuah produk, pengguna diarahkan ke produk serupa atau bundle paket.Â
Keterhubungan ini meningkatkan pengalaman pengguna sekaligus memperpanjang waktu mereka berada di aplikasi atau website.
Mengapa 6 Pilar Ini Penting?
Bagi desainer, 6 pilar ini adalah panduan menciptakan antarmuka yang intuitif, konsisten, dan menyenangkan. Sedangkan, Â bagi developer, pilar ini memastikan sistem dibangun dengan struktur logis, mudah di-maintain, serta bisa berkembang mengikuti kebutuhan pengguna.
Lebih dari itu, penerapan arsitektur informasi yang baik akan: