Mohon tunggu...
A Damanhuri
A Damanhuri Mohon Tunggu... Jurnalis - Gemar bersosial dan penikmat kopi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

"Mengucapkan sebuah kata sejati, adalah mengubah dunia. Dalam kata ditemukan dua dimensi: Refleksi dan Tindakan". (Paulo Freire)

Selanjutnya

Tutup

Politik

PKB Harus Banyak Memberikan Sentuhan pada Kelompok Thariqat

28 Februari 2020   10:29 Diperbarui: 28 Februari 2020   10:33 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diskusi publik yang dilakukan santri Ponpes Madrasatul 'Ulum Padang Pariaman. Santri dikenal juga pelajar yang senang dengan pengajian thariqat. foto dok damanhuri

Buya kelahiran 1951 ini tak lagi berharap banyak untuk bisa duduk di lembaga wakil rakyat lewat PKB. Namun, yang paling penting baginya, sebagai partai yang didirikan oleh ulama yang tergabung dalam organisasi Nahdatul Ulama, PKB Sumatera Barat harus besar dan jadi. 

Anggota dewannya harus banyak, yang pada akhirnya tentu mampu membicarakan nasib dan masa depan jamaah thariqat itu sendiri. Selama ini, meskipun suara kaum thariqat banyak yang berserak kian kemari, belum ada rasanya perjuangan yang pasti untuk masyarakat demikian. 

Hanya PKB lah satu-satunya partai yang bisa diharapkan untuk hal demikian. Tak heran, bagi jamaahnya yang masih muda banyak yang telah disuruhnya untuk menjadi pengurus PKB. Baik untuk tingkat kecamatan, maupun untuk tingkat kabupaten dan kota di mana mereka berdomisili.
Buya Muhammad Nur senang dan bangga dengan kepemimpinan PKB Sumatera Barat di bawah kendali H. Febby Datuak Bangso Nan Putiah saat ini. 

Ada harapan masa depan cerah yang dia lihat, dengan ketokohan anak muda yang bisa berkomunikasi dengan semua lapisan masyarakat. Baik itu ulama, niniak mamak, cadiak pandai, pemuda apalagi. Insya Allah seluruh jamaahnya telah diberitahu tentang partai PKB. Setiap kali pertemuan yang dilakukan Buya Muhammad Nur dengan jamaahnya, selalu dia sosialisasikan PKB. 

Dan lagi, Buya Muhammad Nur yakin, kekuatan jamaah thariqat yang dia pimpin cukup kuat untuk mampu membuat PKB bisa besar dan bisa mengantarkan wakilnya ke Senayan, Jakarta sana. 

Apalagi Febby Datuak Bangso Nan Putiah mampu berkomunikasi. Ada takah, ada tokoh. Bisa ka surau dan bisa pula duduk di lapau. Itulah sosok yang kini memimpin PKB. Bahkan seorang niniak mamak lagi dalam kaumnya. Tinggal lagi, bagaimana Febby bersama pengurus sering melakukan silaturrahim di kalangan jamaah dan pimpinan surau tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun