Panasnya Lubuk Alung, Minggu (16/2/20) siang menjelang sore itu seolah terdinginkan dengan semakin mengerucutnya dukungan partai politik untuk Pilkada tahun ini di daerah itu.
"Saya yakin, PAN tak mungkin lepas dari Wabup Suhatri Bur," kata Bendahara Fraksi PAN DPRD Padang Pariaman Topik Hidayat memulai diskusi hangat di bilangan warung kopi di Asam Jawa Lubuk Alung.
Diskusi itu dilakukan secara dadakan, dan tidak dalam formal. Dan mungkin juga terlaksana secara kebetulan. Sehabis melayat ke rumah orangtua Ketua DPC Partai Gerindra yang sekaligus anggota DPRD Padang Pariaman Happy Neldy yang meninggal dunia, Sabtu malamnya.
Warung itu tak jauh dari rumah duka. Pas jenazah almarhumah berangkat dari rumah duka ke Masjid Raya Mujahidin untuk dishalatkan, Topik Hidayat, Wakil Ketua DPRD Padang Pariaman Aprinaldi, anggota dewan Jondedi dan Evendi, mantan Caleg PDI Perjuangan Indra Alamsyah mengajak minum di warung seberang jalan Sudirman Lubuk Alung itu.
Tinggal lagi, kata Topik Hidayat, PDI Perjuangan dan Hanura apa mau ikut atau akan tinggal. Sebab, untuk bisa mengusung dalam Pilkada syaratnya partai politik atau gabungan partai politik yang punya delapan kursi.
"PAN punya tujuh kursi. Sedangkan PDI Perjuangan ada dua kursi, dan Hanura satu kursi di DPRD Padang Pariaman. Nah, dari yang tiga kekuatan ini, Suhatri Bur sudah oke untuk berangkat ke KPU," lanjutnya.
Evendi yang anggota dewan dari Hanura serta Jondedi alias Budur dari PDI Perjuangan mengangguk, tentunya tanda setuju. Hanya saja, posisi mereka tidak ketua partai. "Hubungan baik Suhatri Bur dengan Marzul Veri, Ketua DPD Hanura Sumbar yang sama-sama di KPU dulunya, kita yakin, tak begitu menyusahkan dalam merangkul partai ini," sambung Evendi.
Dari berbagai survei yang dilakukan banyak pihak, Suhatri Bur yang saat ini Wabup dan Ketua DPD PAN Padang Pariaman menempatkan posisinya paling atas. Tentunya hal itu tak lepas dari faktor incumbent, serta ketokohan mantan Ketua KPU Padang Pariaman tersebut.