Mohon tunggu...
Adam Adrian Audy Alhaq
Adam Adrian Audy Alhaq Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa S2 MIPA Universitas Indraprasta PGRI

saya adalah mahasiswa S2 MIPA dari Universitas Indraprasta PGRI yang berprofesi sebagai guru sekolah dasar

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Tingkat Sekolah Dasar

17 Mei 2024   01:34 Diperbarui: 17 Mei 2024   01:52 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Masalah merupakan situasi yang selalu dihadapi manusia baik anak-anak ataupun orang dewasa, laki-laki ataupun perempuan. Masalah juga sering kali digambarkan sebagai kesulitan, tantangan, atau halangan pada saat seseorang ingin mencapai suatu tujuan.

Sekolah menjadi titik awal perjalanan seorang manusia dari usia kanak-kanak menuju pendewasaan, dibarengi dengan tantangan dan rintangan yang harus dihadapi. Agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan maka mereka harus memiliki bekal kemampuan analisis dan pengamatan.

Analisis merupakan kemampuan mengumpulkan informasi, menafsirkan data, dan menarik kesimpulan. Kemampuan analisis dapat dikembangkan melalui model pembelajaran berbasis masalah. Hal ini cukup penting karena pada tingkatan sekolah dasar metode ini akan memicu peserta didik untuk berperan aktif mencari jawaban atas permasalahan yang menjadi tema pembahasan. Namun karakteristik anak-anak usia sekolah dasar dilandasi oleh imajinasi yang kuat.

Imajinasi anak-anak usia sekolah dasar memiliki peran penting bagi perkembangan pola pikir mereka untuk menghadapi masalah-masalah dimasa yang akan datang. Terkadang imajinasi ini dapat menjadi penghambat perkembangan peserta didik jika tidak diarahkan dengan baik. Pendidik harus mampu mengimbangi imajinasi peserta didik agar dapat membimbing kejalur yang baik, pendidik dapat menggunakan berbagai model pembelajaran sebagai fasilitas pengembangan cara berpikir peserta didik. Dimana salah satu model yang dapat digunakan ialah pembelajaran berbasis masalah.

Model pembelajaran berbasis masalah dicetuskan oleh Jerome Burner. Model pembelajaran ini berfokus pada peserta didik yang berperan aktif menyelesaikan sebuah permasalahan, menemukan jawaban secara mandiri, dan menggunakan segenap kemampuannya sendiri. Model pembelajaran ini dapat diterapkan pada semua matapelajaran, termasuk matematika yang terkenal kurang disukai oleh peserta didik.

Matematika merupakan pembelajaran dengan isi materi-materi yang harus dipahami dengan logika maupun nalar. Selain itu, matematika merupakan mata pelajaran yang diajarkan disetiap jenjang sekolah. Matematika juga dapat digunakan untuk menganalisis dan menyederhanakan masalah (Jamal, 2014). Hal ini memperjelas bahwa matematika dapat mengaplikasikan model pembelajaran berbasis masalah dengan cukup baik.


Penerapan model pembelajaran

Mengkolaborasikan pembelajaran matematika dengan model pembelajaran berbasis masalah dapat memicu peserta didik untuk mencari solusi secara mandiri. Model pembelajaran berbasis masalah dapat dilaksanakan dengan empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan evaluasi, dan refleksi. Dimana hal ini berguna agar penerapan model dengan materi dapat dilakukan secara terstruktur. Tahapan-tahapan penerapan model pembelajaran berbasis masalah dengan materi diagram lingkaran, yaitu:

Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan ini adalah 1) pembuatan perangkat dan model pembelajaran berbasis masalah dengan pokok bahasan diagram lingkaran dan 2) pembuatan instrument penilaian.

Pelaksanaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun