Mohon tunggu...
Adam Achmad Fadillah
Adam Achmad Fadillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Tidak good looking yang penting good ending

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Budaya Vape Sebagai Pengganti Rokok Pada Kalangan Remaja

28 Desember 2021   14:50 Diperbarui: 14 Januari 2022   12:40 7262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : unsplash.com

Vape atau rokok elektrik adalah sebuah alat untuk menyalurkan zat nikotin secara elektrik atau dengan menggunakan perantara alat vape berupa pod atau mod. Dalam perkembangannya vape atau vaping bisa berkembang melalui proses salah satunya proses Mediatasi

Menurut Sonia livingstone dalam jurnalnya Media literacy and the challenge of new information and communication technologies (2004)  mediatasi dideskripsikan sebagai meta-proses di mana pembentukan praktik dan sosial diri individu yang dibentuk melalui relasi dari organisasi maupun dari media yang beredar dari media massa maupun media sosial, pada faktor ini seorang individu dalam membentuk dirinya sangat dipengaruhi oleh orang-orang sekitar seperti halnya vaping

Vaping atau personal vaporizer itu sendiri bisa terbentuk dengan adanya pengaruh media maupun relasi orang tersebut sendiri, jurnal Lam & West yang berjudul re electronic nicotine delivery systems an effective smoking cessation tool? Canadian
Journal of Respiratory Theraphy , 93- 98.

Pada tahun 2015 menyebutkan bahwa vaping sendiri bisa sebagai wadah mendorong agar berhenti merokok atau mengurangi bahaya tembakau dengan berbagai metode, salah satunya adalah menggunakan NRT atau Nicotine Replacement Therapy (terapi pengganti nikotin)

Personal Vaporizer kini berkembang pesat dikarenakan proses mediatasi atau penyebaran melalui media, salah satunya media youtube, pada media youtube itulah banyak remaja 21+ tau akan bagaimana macam jenis vape mulai dari perangkat atau biasa disebut device, cara merawat sampai berbagai jenis liquid yang bisa digunakan untuk vaping oleh remaja hingga dewasa tersebut.

Oleh sebab itu budaya vaping bisa menyebar secara cepat dan membuat remaja dan orang dewasa yang sebelumnya merokok ingin tau serta mencoba kedalam rokok elektronik tersebut atau biasa disebut vape atau vaping tersebut Proses mediatasi lainnya bisa diterapkan juga melalui komunitas-komunitas yang tersebar di berbagai daerah maupun media sosial untuk mengetahui dan berbagi pengalaman mengenai bagaimana vape di fungsikan.

Vape atau proses vaping sendiri memiliki banyak alat atau biasa disebut device yang bervariasi sehingga memudahkan remaja maupun pengguna untuk memilih model yang ia ingin kana tau menyesuaikan kebutuhan vapingnya.

Model yang beragam ini juga membuat remaja bisa menyesuaikan dengan gaya hidupnya, alat vape sendiri terbagi menjadi 2 jenis yaitu Pod , mod.

  • pod adalah sebuah device yang bisa mendelivery nikotin dalam bentuk simple dan kecil sehingga bisa dengan mudah dibawa kemana-mana, serta pod mempunyai asap relatif sedikit. Kelemahan pada pod ini adalah ukuran baterai yang relatif kecil sehingga membuat arus listrik sebagai pembakar relatif kecil juga
  • mod merupakan sebuah device vape yang cenderung lebih besar dari pod sehingga mampu menghantarkan arus lebih besar dan memiliki asap yang lebih tebal dari pod, kelemahan dari mod ini berupa aksesoris pendukung dijual terpisah sehingga pengguna lebih banyak mengeluarkan biaya untuk merawat mod tersebut

Remaja sekarang pada umumnya selain mengetahui produk melalui internet, bisa langsung menuju ke toko atau vapestore terdekat untuk berkonsultasi kepada vaporista atau kepada karyawan took bagaimana cara merawat dan alat apa yang sesuai kebutuhan para remaja atau pengguna tersebut.

Dalam banyaknya vape store itu juga kini remaja atau yang berkategori 21+ bisa mengakses dan membeli kebutuhan vapingnya dengan mudah dan cepat, serta banyak juga remaja yang membeli vape tersebut selain untuk terapi nikotin yaitu memenuhi gaya hidupnya di masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun