Setelah ditelisik dari segi tata letak ayat hingga pemaknaan kata (wasath), kita dapat memahami secara tersirat bahwa sikap tepat (wasath) harus dipegang erat oleh umat islam. Selain itu, kita dapat mengetahui betapa indahnya bahasa arab yang setiap kata per katanya nya diukir dengan jumlah huruf yang sedikit, namun memiliki makna yang begitu banyak dan luas, bahkan maknanya akan menjadi berbeda jika satu atau dua harakat tergantikan. Dengan demikian, kita dapat mengetahui keistimewaan-keistimewaan di balik kata (wasath) yang termaktub di dalam surah Al-Baqarah ayat 143.
Â
Â
Daftar Pustaka:
Romadhon, M. R. (2024, 18 Oktober). Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 143: Mengapa Arah Kiblat Dipindahkan?. NU Online. https://islam.nu.or.id/tafsir/tafsir-surat-al-baqarah-ayat-143-mengapa-arah-kiblat-dipindahkan-5aBAd
Shihab, M.Q. (2022, 28 Desember). Benahi Hati, Baca Alam Raya | Endagme #112 (Luminaries) [Video]. Gita Wirjawan. YouTube. https://www.youtube.com/user/YouTube/videos
Hidayat, A. (2025, 7 Maret). Tafsir Al-Qur'an Tentang Wasathiyah -- Ustadz Adi Hidayat [Video]. Adi Hidayat Official. YouTube. https://www.youtube.com/live/0f0zSYx7uKM?si=-9g2CL-cNo65L8nE
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI