Saya adalah sepupu Nurdin Saya mengenal sosok beliau adalah seorang pekerja keras. Masa kecilnya ngarit, cari rumput untuk lembu dan kambing-nya.
Waktu kecil, saya dan kang Nurdin suka diboncengin sama ayah beliau yg juga Pakdhe saya. dibonceng pake keranjang kelapa, kanan dan kiri. Kang Nurdin sekolah di TK deket rumah, dan kesukaannya adalah pake kaos gambar bebek. waktu SD, saya juga satu sekolah, saya kelas satu, kang Nurdin kelas tiga. Kang Nurdin dan saya sama-sama tidak suka maen bola. kesukaan kami adalah cari burung emprit di sawah lalu disate rame-rame. Menginjak dewasa, saya sekolah di SMA dan Kang Nurdin di STM jurusan bangunan. Bakat kami berbeda jauh, Kang Nurdin secara alamiah berbakat jadi pengrajin , sangat rajin, serba bisa. Saya juga rajin. minimal rajin nonton film. Nurdin Turun PSSI. itu adalah singkatan dari Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia. ABRI: Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. KUD : Koperasi Unit Desa KUA: Koperasi Unit Angkasa Waktu kecil, Kang Nurdin suka maen di genteng, ikut-ikutan kakaknya mbenerin genteng bocor, sehingga Emaknya suka teriak: Nurdiiin Turun!! Kang Nurdin kini mendalami usaha anyaman bambu, dan masih memelihara lembu. Sedangkan saya masih budidaya website, membikin kaos, menulis script naskah komedi, maupun komemedi (horor ijo). Kasian Kang Nurdin, hapenya dibanting anaknya yg masih kecil dan kembar itu, dan belum bisa beli lagi. Barangsiapa mau order anyaman bambu, kerajinan, apapun, bahkan gerobak bakso juga bisa bikin, hubungi Kang Nurdin. lewat saya bisa. Itulah biografi Kang Nurdin, nama lengkapnya Sapto Nuridin. *) nama dan cerita bukan rekayasa belaka, asli kisah hidup, tokohnya ada beneran Follow twitter @wahyuliz
