Mohon tunggu...
Ahmad AdabiySaputra
Ahmad AdabiySaputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - 💞yang baca dalem ati bahagia terus yaa

📍Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ✍️20107030105

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tanda-Tanda Pertemanan Tidak Sehat Lagi (Toxic Friendship)

28 Maret 2021   23:46 Diperbarui: 28 Maret 2021   23:54 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teman adalah seseorang atau mungkin beberapa orang yang kita izinkan atau dapat tahu lebih dalam tentang kita. mereka bisa menerima kita apa adanya tanpa perlu melihat status yang kita miliki. Entah itu profesi, jabatan atau satu dan lain hal. 

Dalam berteman, sebaiknya kita jangan memilih teman berdasarkan dari paradigma yang artifisial. Misalnya, memilih hanya mau berteman dengan mereka yang berasal dari kelas sosial atas saja, atau orang-orang yang memang kita anggap layak dijadikan teman. Jika kita mendasari pemilihan teman berdasarkan hal tersebut, yang ada esensi berteman pun jadi sangat dipertanyakan. Bisa jadi kita tidak benar-benar suka dengan mereka. 

Berteman seharusnya bukan berdasarkan asas mencari keuntungan dalam soal karier atau sosial. Pertemanan sejati justru berasal dari orang-orang yang mungkin tidak menguntungkan kita dalam karier. Sebaliknya, kita mendapatkan keuntungan dari pertemanan yang asli. Tanpa pura-pura. namun disini kita bukan membahas tentang bagaimana memilih teman, melainkan disini kita akan membahas tentang tanda-tanda atau ciri-ciri jika kita sedang mengalami atau sedang berada di dalam pertemanan yang tidak sehat.

Pada saat kita masih remaja, tentunya kita memiliki banyak teman, senang dikelilingi banyak orang, senang untuk terlibat dalam pembicaraan receh yang cenderung basa-basi dll. mungkin bisa dikaitkan dengan kutipan "banyak teman banyak benefit". karena dari lingkup atau circle pertemanan tersebut kita bisa mendapatkan banyak informasi tentang perkuliahan, pekerjaan, percintaan, peluang usaha, belajar hidup dan masih banyak lagi. tetapi benefit atau manfaat itu akan musnah jika kalian berada dalam circle pertemanan yang tidak sehat, atau sekarang orang lebih mengenal dengan pertemanan yang toxic (toxic friend)

Apa itu pertemanan toxic?

Toxic friend adalah istilah yang mengacu pada pertemanan yang tidak mendukung dan memberikan kontribusi positif untuk hidup kita. Mereka selalu membawa efek negatif dalam kehidupan kita. Mereka sering membuat  stres dan makan hati, seolah menjadi racun yang merusak kebahagiaan dan kesehatan mental. pertermanan seperti ini harus dihindari karena tidak bermanfaat untuk kita. dengan kata lain kita harus memilih dan memilah pertemana  yang sekiranya akan mendukung kita . Namun, sebelum kita memutuskan untuk menjauh dari cirle pertemanan yang toxic, tentu kita harus mengetahui beberapa tanda kita ada di dalam pertmanan yang tidak sehat atau toxic. dilansir dari instargram @kisahdarimanusia berikut beberapa ciri-ciri pertemanan yang sudah tidak sehat lagi

  1. Ada grub di dalam grub

Sebenarnya yang seperti ini yang membuat pertemanan menjadi tidak sehat, dalam satu circle yang membuat circle baru di dalamnya dan terdapat obrolan yang negatif terhadap seseorang, sedangkan kita sendiri masih satu tongkorongan. dengan adanya grub di dalam grub juga dapat disimpulkan bahwa ada beberapa orang yang tidak suka teman se-circlenya. oleh karena itu, mereka membuat grub baru secara diam-diam dengan tujuan agar di grub baru tersebut tidak ada orang yang tidak mereka sukai.

        2. Sudah terjebak yang namannya percintaan

Ada sisi sehatnya dan ada sisi tidak sehatnya juga pada bagian ini. dengan catatan kita bisa kontrol itu semua, sebenarnya disini yang dipermasalahkan itu adalah tentang waktu antara teman dan pasangan, seharusnya lebih mengerti lah, sebelum dia berpacaran, yang selalu ada buat dia siapa? tapi beda ya jika untuk kasus yang sudah menikah. mungkin akan banyak pro dan kontra dalam point ini, tetapi kita saling berbagi sudut pandang saja disini.

        3. Kebanyakan drama

kebanyakan drama, selintas terdengar membosankan dan bikin malas jika membahas soal hal ini. sebenarnya bisa di bicarakan dengan baik-baik dengan teman-temannya dan kitanya harus tau diri dan saling memahami.Teman yang toxic akan sukar melihat temannya sendiri bahagia. Oleh karena itu, dia suka membuat masalah dan mempersulit hal yang membuat kamu bahagia. karena pada dasarnya semua masalah dapat kita bicarakan dan kita dapat mencari akar masalah tersebut. istilahnya kita dapat menemukan problem solving dari masalah tersebut. jadi, bicarakan apapun itu uneg-uneg di dalam hati kalian tentang pertemanan kalian. karena, kita kebanyakan drama terkesan tidak dewasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun