Mohon tunggu...
hussein sastranegara
hussein sastranegara Mohon Tunggu... -

second change

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Dermawan Musiman

15 Juni 2018   00:08 Diperbarui: 15 Juni 2018   00:10 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Setiap menginjak malam takbiran pasti di setiap pelosok kota atau desa ada suara kembang api yang memekan telinga.

Memang tidak ada yang melarang dengan memeriahkannya tapi apakah kita pernah berfikir berapa uang yang kita habiskan untuk membeli kembang api?

Mungkin hanya sepele cuma membeli satu atau dua kembang api untuk memeriahkan malam kemenangan,tapi kemenangan buat apa?

Apa karena satu bulan puasa kita telah lalui?

Atau mungkin kemenangan karena kita mendapatkan uang THR bagi yang dapat?

Kita sudah zakat ko,mau apa lagi?

Tapi sadarkah kita dengan membeli petasan,kembang api yang tak seberapa harganya menurut yang punya sangat berharga bagi kaum dhuafa?

Walaupun mereka mendapatkan zakat apa kita pernah melihat berapa yang di dapat?

Masih banyak anak-anak merekek kepada orang tuanya agar di belikan baju baru,masih banyak orang tua yang mengais rejeki sampai larut malam agar dapat menghidangkan  opor dan ketupat!!

Sadar atau tidak sadar kita memberikan goresan tentang ketidak adilan?

Mari kita kembali ke fitrah meraih kemenangan dengan menjadi dermawan yang peka akan keadaan..

Bukan dermawan yang datang cuma tiap hari lebaran.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun