Mohon tunggu...
Andy Nur A
Andy Nur A Mohon Tunggu... karyawan swasta -

just humble

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Ramadhan Mulia Bersama Hokben

26 Juni 2016   21:26 Diperbarui: 26 Juni 2016   21:33 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Waktu sudah menunjukkan pukul 14.00 WIB saat aku bersama keluarga perjalanan dari kediri menuju Surabaya, sambang ke tempat saudara yang lama tak bersua. Tepatnya 5 hari dibulan ramadhan ini, aku mengajak adik, anakku dan istri tercinta. Tujuan kesana karena adanya keperluan keluarga yang tidak bisa diselesaikan hanya lewat telpon, bbm ataupun WA saja.

Aku mengajak anakku, asfa namanya. Bocah kecil usia 6 tahun memasuki TK jagoanku yang mulai belajar puasa sejak saat pertama. Awalnya berat rasanya membawa mereka karena dengan keadaan berpuasa pastinya akan semakin memberatkan godaan yang ada. Namun terbersit dalam anganku bahwa ini adalah ujian orang puasa dan sebagai orang tua, diriku wajib mengajarkan pada si asfa.

Perjalanan 3 jam lebih sudah kita lalui dan sudah sampai sidoarjo. Si bocah kecil sedari tadi bilang "Yah bolehkah adek batal puasanya karena sudah tidak kuat menahan dahaga yah? sambil nyetir kulihat jam ditangan dan kukatakan sebentar lagi dek, kurang 1/2 jam lagi kita berbuka. Sebenarnya tidak tega rasanya melihatnya, melewati kemacetan yang ada dan ditambah lagi panas perjalanan dari kediri ke surabaya.

Sambil nyetir ku tengok adikku yang sedang asyik main gadget dan diriku bertanya, mau berbuka dimana dan makan apa? dulu adekku sekolah di universitas airlangga dan sudah kenal dengan jalan serta tempat makanan favoritnya. Sebenarnya ia ingin mengajak aku ke tempat makan langganannya namun tempatnya begitu jauh dan tak sempat berbuka kalau kesana. Selain jauh juga disana tidak ada makanan yang sesuai selera keponakannya pastinya.

Ya sudah kita makan saja di hokben ya mas, di hokben cito aja. Kebetulan dekat dan tidak sampai 15 menit sampai jadi nanti pas saat berbuka puasa. Gila... fikirku sejenak, itu khan masakan siap saji dari jepang, apakah pantas untuk santap berbuka puasa, bagaimana nanti halal dan tidaknya!! sang adik tersenyum dan berkata" Mas sampeyan belum tahu ta, hokben telah menerima sertifikat halal dari MUI sejak dulu, jadi pasti dijamin lah kehalalannya". Aku nyinyir dan berkata pasti nggak mungkin lah, soalnya khan biasanya makanan-makanan dari jepang banyak yang tidak halal. sambil nunjukin tabletnya adikku berkata, "Nih lihat sendiri kalau tidak percaya, ada sertifikat HALALnya".

Hmmm, okelah gumamku, terus menunya gimana, adakah menu khusus buat keponakanmu, asfa. langsung saja ia buka lagi tabletnya dan dibukakan hokben.co.id dan aku langsung tertuju dengan tampilan web Bento Ramadhan yang persis seperti gambar ini.

Wih, meskipun masakan dari jepang ternyata hokben juga menyambut datangnya bulan ramadhan" batinku. Okelah kita meluncur kesana. Aku melihat si asfa sangat antusias melihat menu-menu hokben yang ada di tablet om nya. ia ingin sekali berbuka dengan kidzu bento karena tertarik dengan buku ceritanya.

15 menit telah berlalu dan kita sudah sampai di hokben cito. Jagoanku langsung pegang tangan om dan menggelandangnya ke hokben. Menu yang sudah dipilihnya langsung diucapkan adikku pada pramusajinya. aku, istri beserta adikku memilih paket ramadhan bento. Tidak puas dengan itu adikku juga ingin mencoba bento omiyage. varian baru katanya.

Setelah bedug magrib ditabuh barulah kita berbuka dan saking semangatnya si asfa bilang "yah dikediri kok tidak ada ya, padahal adek pengen tiap hari makan ini". Dengan nada kekenyangan aku jawab, adek berdoa saja dengan adik berpuasa ini moga-moga hokbennya cepat ada dek dikediri biar adek kalau ingin makan hokbennya dekat dengan rumah. 

Setelah makan serta shalat isya' kita lanjutkan perjalanan kerumah saudara disurabaya. Dalam perjalanan diriku berfikir bahwa sesuatu yang belum kita tahu jangan memutuskan semau kita seperti contoh diatas "tidak semua makanan dari jepang tidak halal bahkan hokben telah mendapatkan sertifikat halal juga dari MUI dan terus diperbarui jadi terus dipantau dan dipantau oleh MUI". Semoga Allah memudahkan langkahku dan kawan-kawan pembaca yang budiman. Ramadhan adalah Bulan Mulia, Mari tingkatkan persaudaraan dan jaga silaturahmi dengan sesama. #sharetolove #lovetoshare #

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun