Mohon tunggu...
Acik Mdy
Acik Mdy Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Love flower, love gardening. Love what you grow, and what you love will grow.\r\n\r\nhttp://acikmdy-garden.blogspot.com\r\nhttp://acikmdy-recipe.blogspot.com\r\nhttp://acikmdy-journey.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Nature

Wujudkan Taman Bungamu di Tempat Terbatas dengan Portulaca

30 November 2013   09:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:30 2138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_305547" align="aligncenter" width="560" caption="Sunnyday...dengan portulaca (dok. pribadi)"][/caption]

Apa yang ada dipikiran kawan sekalian bila mendengar kata “taman bunga”?? Pasti sudah kebayang beragam bunga berwarna-warni bermekaran…indah bukan??! Rumah/ hunian bila dihiasi dengan taman bunga, tidak hanya indah tapi sejuk dimata dan menghadirkan keasrian berwarna sepanjang hari. Salah satu tanaman berbunga yang bisa menjadi pilihan untuk mewujudkan taman bunga, adalah portulaca atau biasa kami menyebutnya krokot.

Apa istimewanya si krokot?? Ya, benar sekali, itu hanyalah tanaman yang mungkin untuk sebagian orang dipandang sebelah mata. Sama halnya dengan warga desa tempat asal, mereka (warga desa) tak begitu tertarik dengan portulaca. Tidak ada yang istimewa, tidak ada hal yang bisa dikatakan “bagus”. “kan itu pakan jangkrik”, “kan itu termasuk rumput diladang atau pekarangan”, “jelek, mending tanam mawar, atau beli Anthurium yang lebih mahal harganya”, begitu kira-kira penilaian warga. Dibanding dengan tanaman yang lain, portulaca (krokot) masih dikesampingkan. Padahal justru si krokot ini punya banyak kelebihan dan termasuk istimewa. Mudah menanamnya, tidak perlu perawatan ribet/ ekstra, tahan cuaca panas (portulaca butuh sinar matahari langsung), dan tentu saja memiliki beragam warna bunga yang “wonderful”!. Itulah istimewanya portulaca (krokot), yang pernah saya tulisan bagaimana cara penanamannya….

[caption id="attachment_305551" align="aligncenter" width="336" caption="Portulaca dengan warna ungu muda, dan warna lainnya cantik kan...(dok. pribadi)"]

1385776477393618383
1385776477393618383
[/caption] Buat saya (pribadi), asal punya bunga yang cantik, sudah cukup bagi saya untuk menanamnya, tanpa melihat sebuah gengsi, apakah tanaman bunga saya adalah tanaman bunga yang mahal atau sebaliknya (murah). Perlu untuk diketahui kawan sekalian, ditempat kami bermukim saat ini (Bukit Batok- Singapura), portulaca termasuk tanaman berbunga yang harganya paling murah diantara tanaman yang lain, satu pot dihargai $5, yang diisi beberapa gelintir batang portulaca saja. Tapi, meski harganya terbilang murah, banyak orang (termasuk saya), mencintai portulaca. Apalagi kalau bukan karena bunganya yang cantik-cantik…yang membuat saya jatuh hati untuk menanamnya.

[caption id="attachment_305552" align="aligncenter" width="336" caption="portulaca dengan warna campuran kuning-merah dan warna lainnya..(dok. pribadi)"]

13857768781144387667
13857768781144387667
[/caption] Pertama kali datang, sangat jelas dalam ingatan bahwa teras yang ada didepan tempat tinggal kami begitu gersang, dan terasa panas. Masalahnya satu, teras itu tak diisi dengan tanaman seperti halnya dirumah-rumah tetangga. Satu pot pohon jeruk, satu pot tanaman anggrek, dan satu pot lidah buaya, ya hanya tanaman itu saja yang dipaksa untuk menyerap semua panas matahari. Apa yang harus saya lakukan agar teras tempat tinggal kami itu, yang pada dasarnya berfungsi sebagai jalan semua orang, agar terlihat cantik dan indah?? Yup, saya harus mulai untuk menanam-nanam tanaman, supaya tempat menjadi sejuk dan enak dipandang mata kala duduk diruang depan yang langsung menghadap teras tersebut.

Sampai hampir setahun saya biarkan kosong teras itu. Butuh waktu lama bagi saya untuk memulainya. Kenapa?? Karena ini bukanlah perkara mudah, sebabnya bila kita akan menanam-nanam, maka biaya harus diperhitungkan. Selain itu, bukan hal mudah bagi saya yang terbiasa tanam-menanam dihalaman rumah, tiba-tiba harus tanam-menanam tanpa disertai dengan lahan tanam (halaman). Selanjutnya harus survey tempat, dimana saja tempat-tempat yang menjual tanaman berbunga (toko penjual tanaman), bukan toko bunga lhoo…tapi toko penjual beragam tanaman beserta kelengkapan lainnya (tanah, pupuk, obat-obat tanaman, biji dll). Terakhir, saya harus memperkiraan (mereka-reka), kalau seandainya beli tanaman ini-itu akan ditempatkan/ diletakkan disebelah mana, mengingat keterbatasan tempat tanam. Kan ada tanaman yang harus kena sinar matahari langsung, sementara lahan saya (teras) hanya mempunyai tempat-tempat tertentu saja yang bisa menjangkau sinar matahari . Ada juga tanaman yang tak boleh kena sinar matahari langsung maupun tak boleh terkena air daun-daunnya, nah ini membutuhkan tempat tertentu yang akan menghindarkan tanaman tersebut dari sinar matahri dan air (bila hujan).

[caption id="attachment_305554" align="aligncenter" width="353" caption="portulaca warna merah, menawan bukan...(dok. pribadi)"]

1385777585216565233
1385777585216565233
[/caption] Bila ingin memulainya (menanam), semua harus beli sendiri. Tanaman yang akan ditanam, tanah untuk mengisi pot, pupuk (yang bahkan pupuk kotoran ayam), pot-pot, dan segala macam penunjangnya (obat hama, pengkilat daun dll), semua itu harus beli. Yang terlintas dalam pikiran saya, mau menanam apa?? Lihat tanaman tetangga bagus-bagus, hijau-hijau terlihat segar, tapi begitu melihat harganya ditoko penjual tanaman jadi “jantungan”, mahal antara $20-$30-an lebih! Mau diisi dengan pot-pot besar, kok biayanya mahal sekali untuk membeli berkarung-karung tanah, dimana harga tanah untuk ukuran 5 liter tanah Singapore soil kurang lebih $2 (tanah biasa-berbatu dan berpasir tanpa kompos), dan untuk tanah impor misal Germany soil harganya lebih dari $4 (tanahnya bagus-berkompos). Maka pilihan saya pada akhirnya jatuh pada tanaman yang bisa ditanam didalam pot kecil-kecil, salah satunya adalah krokot (portulaca). Yang tentu saja lebih sedikit membutuhkan tanah, dan harga tanamannya lebih murah diantara yang lain. Selain dari pada itu, dengan pot kecil-kecil dan memilih portulaca (krokot), tak akan mengganggu pengguna jalan, kan lahan tanam saya itu hanya teras yang sebenarnya lorong jalan tempat riwa-riwi tetangga.

[caption id="attachment_305555" align="aligncenter" width="336" caption="portulaca berwarna kuning nan rupawan...(dok. pribadi)"]

13857779431485160876
13857779431485160876
[/caption]

Pada awalnya, guna pembibitan saya membeli satu pot krokot, dengan harga $5.  Karena tidak mungkin minta tetangga, kecuali tukaran (barter) tanaman lebih adil. Setiap tiga bulan, atau empat bulan (kalau sedang kambuh malasnya), portulaca selalu saya tanam ulang kembali, guna mendapatkan lebih banyak dan lebih banyak lagi tanaman portulaca. Dalam hal ini membutuhkan tingkat kesabaran, mengingat kalau hanya punya satu/ dua pot, ketika berbunga, bunganya kurang semarak. Sampai pada akhirnya, saat ini portulaca atau krokot yang saya punya sudah berpot-pot, bahkan sudah pernah saya berikan pada tetangga (barter) dengan krokot juga, namun jenisnya beda.  Cepat bukan mengembangbiakkan portulaca, dan pastinya akan lebih cepat memenuhi ruang kosong diteras depan.

[caption id="attachment_305550" align="aligncenter" width="331" caption="Cantik kan portulaca kami ini...(dok. pribadi)"]

1385776264902854507
1385776264902854507
[/caption] Setelah beberapa waktu, hasilnya….wow indah sekali pemandangan diteras kami, tanaman krokot (portulaca) kami berbunga, dan terus berbunga.  Merah, kuning, orange, ungu, campuran kuning dan merah, silih berganti bermekaran setelah dua bulan replant, dan menyejukkan mata, hingga tak sadar kadangkala kupu-kupu datang menghampiri kembang-kembang krokot yang rupawan. Betapa berbeda dulu dan sekarang, dulu gersang kerontang, kini indah bukan kepalang seperti taman Bunga. Ya, bunga-bunga ini sangat menarik perhatian setiap orang yang melewatinya, sampai ada tetangga yang bilang, “bagus tanamanya, seperti taman bunga..”. Lain waktu cleaning service (penyapu teras-teras) ketika bertemu dengan saya selalu bilang, “bunga yang kamu punya bagus, cantik-cantik..”. Tukang pos lewat, berkata “tanamannya bagus”. Hingga suatu ketika tetangga saya bilang, “tanamannya bisa bagus begitu, berbunga-bunga, diberi pupuk apa?”. Senang bukan dengan semua ekpresi yang ditunjukkan setiap orang kala melihat tanaman kita begitu indah, tidak hanya untuk diri kita sendiri, namun juga orang lain yang melihatnya. Apalagi itu hanyalah tanaman kecil, dengan harga yang murah lagi.

Siapa yang menyangka, tanaman yang murah meriah dapat menghadirkan sebuah taman bunga mini didepan tempat tinggal kami dengan lahan tanam yang sangat, sangat terbatas. Tidak perlu mengeluarkan uang banyak  untuk bisa membeli dan memilikinya, guna pembibitan. Tak juga harus merogoh kocek hingga kantong tipis dalam merawatnya. Karena portulaca adalah tanaman berbunga yang mudah sekali tumbuh, tanpa perawatan khusus. Maka inilah sebuah keindahan yang dihadirkan oleh si krokot (portulaca),  warna-warni bunganya akan menyambut kita disetiap pagi hari nan cerah, marvellous!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun