Mohon tunggu...
KOMENTAR
Nature

Wujudkan Taman Bungamu di Tempat Terbatas dengan Portulaca

30 November 2013   09:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:30 2138 1

Apa yang ada dipikiran kawan sekalian bila mendengar kata “taman bunga”?? Pasti sudah kebayang beragam bunga berwarna-warni bermekaran…indah bukan??! Rumah/ hunian bila dihiasi dengan taman bunga, tidak hanya indah tapi sejuk dimata dan menghadirkan keasrian berwarna sepanjang hari. Salah satu tanaman berbunga yang bisa menjadi pilihan untuk mewujudkan taman bunga, adalah portulaca atau biasa kami menyebutnya krokot.

Apa istimewanya si krokot?? Ya, benar sekali, itu hanyalah tanaman yang mungkin untuk sebagian orang dipandang sebelah mata. Sama halnya dengan warga desa tempat asal, mereka (warga desa) tak begitu tertarik dengan portulaca. Tidak ada yang istimewa, tidak ada hal yang bisa dikatakan “bagus”. “kan itu pakan jangkrik”, “kan itu termasuk rumput diladang atau pekarangan”, “jelek, mending tanam mawar, atau beli Anthurium yang lebih mahal harganya”, begitu kira-kira penilaian warga. Dibanding dengan tanaman yang lain, portulaca (krokot) masih dikesampingkan. Padahal justru si krokot ini punya banyak kelebihan dan termasuk istimewa. Mudah menanamnya, tidak perlu perawatan ribet/ ekstra, tahan cuaca panas (portulaca butuh sinar matahari langsung), dan tentu saja memiliki beragam warna bunga yang “wonderful”!. Itulah istimewanya portulaca (krokot), yang pernah saya tulisan bagaimana cara penanamannya….

Sampai hampir setahun saya biarkan kosong teras itu. Butuh waktu lama bagi saya untuk memulainya. Kenapa?? Karena ini bukanlah perkara mudah, sebabnya bila kita akan menanam-nanam, maka biaya harus diperhitungkan. Selain itu, bukan hal mudah bagi saya yang terbiasa tanam-menanam dihalaman rumah, tiba-tiba harus tanam-menanam tanpa disertai dengan lahan tanam (halaman). Selanjutnya harus survey tempat, dimana saja tempat-tempat yang menjual tanaman berbunga (toko penjual tanaman), bukan toko bunga lhoo…tapi toko penjual beragam tanaman beserta kelengkapan lainnya (tanah, pupuk, obat-obat tanaman, biji dll). Terakhir, saya harus memperkiraan (mereka-reka), kalau seandainya beli tanaman ini-itu akan ditempatkan/ diletakkan disebelah mana, mengingat keterbatasan tempat tanam. Kan ada tanaman yang harus kena sinar matahari langsung, sementara lahan saya (teras) hanya mempunyai tempat-tempat tertentu saja yang bisa menjangkau sinar matahari . Ada juga tanaman yang tak boleh kena sinar matahari langsung maupun tak boleh terkena air daun-daunnya, nah ini membutuhkan tempat tertentu yang akan menghindarkan tanaman tersebut dari sinar matahri dan air (bila hujan).

Pada awalnya, guna pembibitan saya membeli satu pot krokot, dengan harga $5.  Karena tidak mungkin minta tetangga, kecuali tukaran (barter) tanaman lebih adil. Setiap tiga bulan, atau empat bulan (kalau sedang kambuh malasnya), portulaca selalu saya tanam ulang kembali, guna mendapatkan lebih banyak dan lebih banyak lagi tanaman portulaca. Dalam hal ini membutuhkan tingkat kesabaran, mengingat kalau hanya punya satu/ dua pot, ketika berbunga, bunganya kurang semarak. Sampai pada akhirnya, saat ini portulaca atau krokot yang saya punya sudah berpot-pot, bahkan sudah pernah saya berikan pada tetangga (barter) dengan krokot juga, namun jenisnya beda.  Cepat bukan mengembangbiakkan portulaca, dan pastinya akan lebih cepat memenuhi ruang kosong diteras depan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun