Senin siang, 21 April 2025, suasana Gedung Sekretariat RW 009 Villa Mutiara Cibitung terasa berbeda. Biasanya lengang, tapi siang itu penuh tawa dan semangat ibu-ibu PKK yang datang untuk satu tujuan, yaitu belajar mengolah minyak jelantah jadi sabun!Â
Kegiatan ini adalah bagian dari program COMMSTRIDE 2025: Bijak Pakai Bijak Olah yang digagas oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi President University. Bareng komunitas Jelantah4Change, acara edukatif ini dirancang khusus untuk mengenalkan cara sederhana mengelola limbah dapur rumah tangga, khususnya minyak bekas gorengan untuk jadi sesuatu yang berguna.
"Hah? Minyak goreng bisa jadi sabun?"
Iya, dan reaksi itu bukan cuma dari kita, tapi ibu-ibu juga sempat bengong pas dijelasin. Tapi setelah materi dari founder Jelantah4Change, Johanes Anton Witonodipaparkan, semua langsung penasaran pengen coba. Apalagi saat masuk workshop. Ibu-ibu tampak antusias banget ngaduk soda api yang dilarutkan ke air, lalu menuangkan minyak jelantah, dan melihat campuran itu pelan-pelan berubah tekstur. Akhirnya, sabun pun jadi dan siap dibawa pulang!
"Baru tahu ternyata minyak jelantah bisa jadi sabun, seru banget praktiknya!" ujar salah satu peserta dengan wajah sumringah.
Sesi workshop bukan cuma edukatif, tapi juga penuh canda tawa. Ada satu ibu yang celetukannya lucu banget sampai bikin ruangan heboh. Tapi justru itu yang bikin suasananya cair dan akrab. Semua ngobrol, ketawa bareng, dan saling bantu selama praktik berlangsung.
Gacuma praktik, panitia juga menyiapkan sesi games kecil dan penyerahan sertifikat, bikin ibu-ibu makin semangat dan merasa dihargai. Pokoknya siang itu, dapet ilmu dapet hadiah, dan dapet sabun pula!Â
Bagi para mahasiswa penyelenggara, acara ini lebih dari sekadar tugas kampus.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!