Mohon tunggu...
Achnes Choirun
Achnes Choirun Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Apa Itu Humanisme?

26 Mei 2017   12:33 Diperbarui: 24 Februari 2018   19:33 2698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

A.  Pengertian Humanisme

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, humanisme merupakan aliran yang bertujuan menghidupkan rasa perikemanusiaan dan mencita-citakan pergaulan hidup yang lebih baik dan menganggap manusia sebagai objek pembelajaran terpenting. Humanisme berasal dari kata humanitas yang berarti pendidikan manusia. Humanisme pertama kali lahir dan diterapkan di Italia yang kemudian menyebar ke seluruh Eropa. Humanisme berawal dari aliran sastra, budaya, pemikiran, dan pendidikan yang menempatkan manusia dalam kehidupan yang khusus.

Tokoh yang mempelopori teori humanisme adalah Abraham Maslow. Maslow merupakan seorang Yahudi yang lahir di Brooklyn, New York, 1 April 1908. Beliau sangat gemar dengan psikologi. Beliau mejadi pelopor teori aliran humanisme psikologis yang terbentuk pada sekitar tahun 1950 hingga 1960-an. Menurut Abraham Maslow di dalam teori humanisme, di dalam diri manusia terdapat dua hal yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang hirarki yaitu:

1.  Suatu usaha yang positif untuk berkembang;

2. Kekuatan untuk melawan atau menolak perkembangan itu.

Maslow Berfokus pada individu secara keseluruhan, bukan hanya satu aspek individu, dan menekankan kesehatan daripada sekedar penyakit dan masalah. Maslow mengajikan hipotesis bahwa kebutuhan dasar piramida manusia haruslah dipenuhi terlebih dahulu, kemudian kebutuhan ditingkat selanjutnya akan mengikuti. Lingkungan hidup yang berkembang di sekitar individu akan mempengaruhi tingkat motivasi dari individu tersebut, sehingga membuat suatu perbedaan antar individu.

B. Faktor-faktor Kemunculan Humanisme

1. Melemahnya sistem teologi dan nilai Kristen, penyimpangan sebagian nilai nilai Kristen, dan mendahulukan keimanan atas pemahaman agama membuat mereka di dalam kondisi keterasingan dari agama yang berkuasa, dan kebanyakan dari mereka menjadikan Romawi dan Yunani Kuno sebagai panutan mereka;

2. Para humanis yang memiliki hubungan dengan pusat pusat kekuasaan memandang perbedaan agamalah yang menjadi titik masalahnya. Mereka bermaksud mencari jalan keluar permasalahan ini.

C. Aliran dalam Humanisme

Humanisme dibagi menjadi dua, yaitu:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun