Mohon tunggu...
Achmad Zulfikar
Achmad Zulfikar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa psikologi yang menyukai fotografi, olahraga, dan games

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Psychological First Aid: Upaya Penanganan dan Pencegahan Persoalan Psikologis Akibat Bencana

19 Juni 2022   19:35 Diperbarui: 19 Juni 2022   19:48 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia merupakan salah satu negara rawan bencana. Per tahun 2022, total kejadian bencana yang terjadi di Indonesia sudah mencapai angka 1.814 kejadian. Akibat bencana yang terjadi, kerugian yang dialami oleh penyintas dapat meliputi kerugian materi, kerusakan infrastruktur, hilangnya nyawa, luka fisik, bahkan permasalahan psikologis. 

Kerugian materi dan luka fisik yang kerap dirasakan oleh penyintas menimbulkan kurangnya perhatian akan permasalahan psikologis akibat bencana, padahal permasalahan psikologis ini dapat mengganggu keberfungsiaan penyintas dalam menjalani kehidupannya sehari-hari. Lalu, bagaimanakah cara untuk menangani ataupun mencegah terjadinya permasalahan psikologis tersebut?

PSYCHOLOGICAL FIRST AID

Psychological First Aid (PFA) atau pertolongan pertama psikologis merupakan salah satu cara untuk menangani ataupun mencegah terjadinya permasalahan psikologis akibat bencana. PFA didefinisikan sebagai pertolongan pertama atau respons awal bersifat manusiawi dan suportif bagi sesama manusia yang sedang menderita atau memerlukan dukungan (WHO, 2011). Dalam memberikan PFA, terdapat tiga hal mendasar mengenai standar pelaksanaannya.

Look: Melihat apa yang dibutuhkan terkait dengan keselamatan, keamanan, dan kebutuhan dasar penyinta. Pada tahap ini, informasi-informasi mengenai apa yang dibutuhkan oleh penyintas sebaiknya diketahui dan dipenuhi dengan baik, seperti penyediaan P3K dan kebutuhan primer. Selain itu, periksa juga keamanan dan reaksi psikologis penyintas pasca bencana.

Listen: Mendengarkan apa yang dikeluhkan tanpa menekan atau menyudutkan apa yang dirasakan oleh penyintas. Pada tahap ini, keluhan dan kekhawatiran apapun yang disampaikan oleh penyintas sebaiknya didengarkan dengan aktif. Selain itu, penyintas juga perlu untuk diberikan bantuan yang dapat menenangkan.

Link: Menghubungkan penyintas dengan keluarga atau merekomendasikan untuk menemui tenaga professional apabila diperlukan. Pada tahap ini, penyintas sebaiknya dihubungkan dengan bantuan praktis (seperti, tenaga profesional) untuk pemulihan jangka panjang karena PFA ini digunakan hanya sebagai one-time intervention atau intervensi waktu singkat.

Manfaat Psychological First Aid

  • Untuk mengurangi stres setelah mengalami peristiwa traumatis. Hal ini terjadi karena penyintas mendapatkan pertolongan pertama segera sebelum menyebabkan masalah yang lebih parah.
  • Menstabilkan fungsi psikologis. Dengan stabilnya fungsi psikologis individu setelah diberikan PFA, hal ini dapat mendorong penyintas untuk memiliki coping yang adaptif baik jangka pendek dan jangka panjang.
  • Memfasilitasi perawatan medis lebih lanjut. PFA juga dapat mendeteksi dan memfasilitasi korban apabila nanti ditemukan hal yang lebih berat pada penyintas sehingga nantinya penyintas dapat dirujuk ke profesional.

Apabila Anda memiliki kerabat yang menjadi penyintas dari bencana, Anda dapat memberikan psychological first aid (PFA) sebagai langkah awal untuk menangani dan mencegah penyintas dari keadaan yang lebih parah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun