Mohon tunggu...
Achmad Siddik Thoha
Achmad Siddik Thoha Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar dan Pegiat Sosial Kemanusiaan

Pengajar di USU Medan, Rimbawan, Peneliti Bidang Konservasi Sumberdaya Alam dan Mitigasi Bencana, Aktivis Relawan Indonesia untuk Kemanusiaan, Penulis Buku KETIKA POHON BERSUJUD, JEJAK-JEJAK KEMANUSIAAN SANG RELAWAN DAN MITIGASI BENCANA AKIBAT PERUBAHAN IKLIM. Follow IG @achmadsiddikthoha, FB Achmad Siddik Thoha

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Ketika Relawan Begitu Dihargai di Lombok

15 Agustus 2018   21:03 Diperbarui: 16 Agustus 2018   08:27 1360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Relawan penanggulangan bencana di Lombok Utara (dok. pribadi, 12-8-2018)

Saat gempa besar diatas 6 SR mengguncang Lombok, spontan mengundang simpati banyak pihak. Salah satu pihak yang tergerak hatinya membantu meringankan beban saudaranya yang tertimpa musibah adalah para relawan.

Relawan ini umumnya tergabung dalam organisasi resmi yang merupakan mitra pemerintah dalam penanggulangan bencana. Ada juga relawan berasal dari komunitas yang memiliki solidaritas yang kuat. 

Sebagian mereka ada juga relawan perorangan yang datang ke Lombok untuk membantu apa saja yang bisa dikerjakan untuk meringankan beban pengungsi bencana alam Gempa Bumi.

Saya ke Lombok bergabung dengan teman-teman dari lembaga RELAWAN INDONESIA untuk Kemanusiaan (RELINDO). Kami membuka posko peduli gempa lombok di Lombok Timur, Mataram dan Lombok Utara sejak gempa besar pertama 29 Juli 2018. 

Usai gempa besar kedua berkekuatan 7.0 SR, aktivitas kerelawanan kami pusatkan di Lombok Utara karena kondisi disana paling parah terkena dampak.

Relawan medis melayani warga di sebuah desa terisolir di Lombok Utara NTB (Dok. pribadi 13-8-2018)
Relawan medis melayani warga di sebuah desa terisolir di Lombok Utara NTB (Dok. pribadi 13-8-2018)
Sebagai relawan, tugas utamanya bukan menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa barang, tetapi membuat aksi tanggap bencana. RELINDO sendiri bukan lembaga bantuan kemanusiaan, tetapi lembaga relawan.

Relawan dari berbagai provinsi hadir dan berkiprah bersama RELINDO. Ada relawan dari Sumut, Kaltara, Kalteng, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali dan Sulbar, selain juga relawan yang berasal dari NTB. 

Relawan ini tak digaji dan bahkan sebagian besar berangkat dengan dana sendiri. Titipan bantuan donatur hanya disisihkan sedikit untuk operasional selama tugas di lapangan.

Relawan psikososial mendampingi warga khususnya untuk anak-anak bermain di sebuah pengungsian di Lombok Utara (dok. pribadi, 14-8-2018)
Relawan psikososial mendampingi warga khususnya untuk anak-anak bermain di sebuah pengungsian di Lombok Utara (dok. pribadi, 14-8-2018)
Dengan kecakapan (skill) yang unik yang dimiliki relawan, mereka bisa banyak membuat aksi tanggap bencana yang beragam sesuai kecakapan masing-masing. Setidaknya ada beberapa tim dari relawan yang terbagi menjadi tim medis, tim dapur umum, tim penilaian dampak, tim media , tim psikososial, tim sekeretariat dan tim sanitasi air.

Selama bertugas di lokasi gempa khususnya di Lombok Utara, warga setempat dan aparat sangat menghargai dan menghormati relawan. Mobilitas untuk aksi kemanusiaan relawan diberi kemudahan. 

Saat jalanan macet, kami diberi jalur khusus untuk lewat agar segera tiba di lokasi. Saat berbelanja barang kebutuhan di pasar atau di toko kami dilayani secara prioritas dan dibantu dengan cepat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun