Saya meminta Tiur dan Yunta untuk memulai aksi berbagi.
Tiur dan Yunta tak banyak cakap. Dia langsung turun dan membawa beberapa bungkus paket sarapan. Tiur dan Yunta membagi sarapan sambil bertanya kepada ibu tua petugas kebersihan itu. Saya tidak sempat turun mobil dan memutuskan mengambl gambar mereka dari jauh. Saya agak kaget ketika Tiur mencium tangan Ibu petugas kebersihan yang dibagikan sarapan. Begitu alami dan spontan.

Pagi itu, saya mendapatkan energi jiwa dan inspirasi dari perjalanan berbagi sarapan untuk petugas kebersihan di Kampus USU. Saya mendapatkan energi jiwa dari mahasiswa saya, Tiur. Saya mendapatkan inspirasi dari petugas kebersihan yang bekerja dengan semangat dan bersikap ramah pada kami. Saya mendapat energi jiwa dari kolega dan mahasiswa saya di USU yang dengan cepat merespon untuk bergabung dalam aktivitas berbagi untuk sesama. Saya juga mendapat banyak doa-doa tulus dari petugas kebersihan yang membuat hati saya melembut dan berbunga di pagi itu.
Berbagi memang tak pernah rugi. Berbagi selain melembutkan hati, juga membuat kita menemukan momen mengagumlan sebagai hadiah dari Tuhan.
Salam kemanusiaan!
Achmad Siddik Thoha
Warga Kota Medan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI