Mohon tunggu...
Achmad SFachrezzy
Achmad SFachrezzy Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kecintaan saya dengan bidang tulis menulis ( menulis di majalah, media online, buku hingga media lainnya). Pada akhirnya membuat saya selalu tertantang untuk selalu meningkatkan kemampuan saya dalam bidang tulis menulis

Selanjutnya

Tutup

Money

Entrepreneur Business Sharing in Entrepreneur Barantum Forum

10 Juli 2020   17:58 Diperbarui: 10 Juli 2020   18:03 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masih rendahnya jumlah entrepreneur maupun entrepreneur muda yang ada di Indonesia. Memang bisa kita  lihat dari beberapa data  yang banyak tersebar di beberapa media. Hal itu jelas memberikan satu pertanda adanya kondisi yang masih belum kondusif menyangkut perlunya ada strategi lain untuk meningkatkan jumlah entrepreneur yang ada di Indonesia. 

Ambil contoh dari data Kompas, kita bisa melihat begitu kecilnya prosentase yang kita lihat dari perbandingan jumlah penduduk dan profesi entrepreneurnya.  Indonesia paling rendah diantara beberapa negara di dunia dan Asean sekalipun. Indonesia hanya memiliki 1,65% dari total penduduk  yang berjumlah 253,61 juta jiwa ( pada saat data ini  di keluarkan). Sedangkan  jika di bandingkan dengan  negara lain : Thailand  dari 67,74 juta jiwa ada sekitar 3% merupakan entrepreneur. Atau  Malaysia yang serumpun dengan Indonesia dengan 30.000 juta jiwa penduduknya yang menjadi entrepreneur ada sekitar 5%.

sumber : litbang kompas
sumber : litbang kompas

Bicara soal entrepreneur memang pada akhirnya kita bicara soal situasi dan kondisi. Karena perspektif tentang seorang entrepreneur dimata para generasi millennial atau mereka yang  berada di   range usia produktif ( usia muda) jelas  beragam : (1) Entrepreneur itu cenderung berhubungan dengan modal yang cukup (2) Entrepreneur membutuhkan tidak saja  modal tapi juga skill yang cukup. (3) Entrepreneur butuh dukungan networking yang banyak, sehingga apa yang di buat bisa terserap pasar dengan baik  (4) Entrepreneur cenderung mesti memiliki keberanian dan perhitungan yang matang.  Karena bisnisnya berhubungan dengan apa yang di sebut untung dan rugi (5) Entrepreneur mesti memiliki semangat dan mental yang baja. Karena  dirinya merasa belum pernah melakukan aktivitas bisnis.

Menyikapi kondisi demikian, dan inginnya untuk berbagi dengan para entrepreneur dan mereka yang tertarik menekuni dunia bisnis. Maka kami dari Barantum  ingin mencoba melakukan sharing section business dengan tema : STRATEGI ENTREPRENEUR MUDA  MERAIH PROFIT DALAM KONDISI ERA NEW NORMAL.

WARNA WARNI 3 ORANG ENTREPRENEUR DALAM KEBERAGAMAN BISNIS DI INDONESIA

Banyaknya model bisnis dan entrepreneur yang ingin kami tampilkan dalam kesempatan kali ini. Pada akhirnya kami sengaja memiliki 3 sosok entrepreneur yang akan berbagi sharing suksesnya kepada pelaku bisnis lainnya dalam program webinar business sharing.

# SUCI WIJAYANTI ( ENTREPRENEURSHIP  TRAINER & COACH, FOUNDER BATIK SAKERA )

Tidak  banyak orang  yang berprofesi seperti Suci Wijayanti, kemampuan dirinya dalam meng-coaching orang pada akhirnya coba di kembangkan dalam proses transformasi dirinya menjadi seorang entrepreneur. Saat ini dirinya adala Founder dari Batik Sakera, sebuah produk Batik Tulis yang memiliki falsafah cukup menarik untuk di ikuti.

Falsafah dan keinginannya  untuk mengembangkan dan memaksimalkan potensi Batik Tulis yang ada di  Daerah Madura. Pada akhirnya memberikan satu motivasi besar dalam negeri bahwa produk tersebut memang memiliki potensi bisnis  yang bisa di kembangkan. Itulah asal mula kenapa pada akhirnya seorang Suci menggabungkan dua hal dalam bisnis yang di jalankannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun